Bab 25

3.4K 314 31
                                    

Malam Harinya

Seluruh Avalon Family sudah kembali berkumpul dengan adanya si bungsu Michie kini lengkap sudah keluarga itu seperti dulu, tetapi masih ada kecanggungan diantara Chika, Kenzie dan juga si bungsu Michie

Bahkan ucapan Chika yg sebelumnya ia ucapkan kepada si bungsu untuk tidak mengganggunya benar benar ia lakukan, sama halnya Kenzie yg berusaha menjaga jarak dengan si bungsu, bukan tanpa alasan anak ke 4 dan ke 5 Avalon melakukan ini. Karena mereka berdua masih merasa tidak pantas setelah melakukan tindakan yg tidak bisa ditoleransi bahkan korbannya kini sudah kembali.

Seperti saat ini acara makan malam seperti biasa, Chika dan Kenzie memilih untuk tidak ikut serta didalamnya karena mereka tidak ingin merusak acara makan malam yg dimana adanya si bungsu Michie disana.

"Chika sama kenzie mana?" Tanya Veranda melihat dua kursi kosong tepat sebelah Gracia dan Christian itu

Semuanya mengedihkan bahunya tanda tidak tahu kemana Chika dan Kenzie berada, karena mereka tidak memperhatikan saat turun untuk makan malam

"Gatau mi, mungkin masih dikamar kayaknya" Jawab Chris

"Kamu panggil deh suruh turun makan malam, ini udh waktunya makan malam" Titah Veranda, Christian mengangguk ia hendak bangkit tetapi Shani lebih dulu membuka suara

"Biar cici aja yg panggil chris" Sahut Shani segera bangkit lalu melangkah pergi dari meja makan menuju lantai atas untuk menyusul kedua adiknya itu

Karena sejak kepulangan dari acara pagi tadi, kedua adiknya ini seakan menjaga jarak dari Shani maupun yg lainnya "Huft, kalian kenapa dek" Gumam Shani didalam lift yg membawanya menuju lantai 2

Ting!

Pintu lift terbuka tepat setelah sampai dilantai 2, Shani segera melangkah keluar dari lift tersebut menyusuri lorong panjang yg dimana sisi kanan dan kirinya adalah kamar dirinya dan juga adik adiknya yg lain termasuk Chika dan Kenzie

Shani berhenti tepat dikamar Chika adiknya itu lalu segera membukanya, namun kening Shani berkerut setelahnya, kamar tersebut tampak kosong bahkan sang empu pemilik kamar tidak ada disana

Shani menelisik setiap inci kamar bahkan mengecek kamar mandi pun tidak ada Chika disana "Kemana sih?" Heran Shani

Sulung Avalon itu akhirnya keluar dari kamar Chika, melangkah lagi menuju kamar Kenzie yg bersebelahan dengan Chika itu, Shani berhenti tepat dikamar Kenzie yg pintunya sedikit terbuka itu bahkan Shani mendengar samar samar suara merdu adik laki lakinya yg sedang menyanyi

Shani menunggu sejenak menempelkan telinganya dibalik pintu itu mendengarkan suara adiknya itu

I won't let these little things slip out of my mouth
But if I do, it's you
Oh, it's you, they add up to
I'm in love with you
And all these little things

You can't go to bed without a cup of tea
And maybe that's the reason that you talk in your sleep
And all those conversations are the secrets that I keep
Though it makes no sense to me

Shani kembali mengerutkan keningnya saat suara adiknya itu berhenti berganti menjadi isak tangis yg begitu lirih, Shani segera menyudahi kegiatan mengupingnya itu dan masuk kedalam kamar adiknya dengan perlahan lahan

Shani dapat melihat adik laki laki pertamanya itu dari belakang yg dimana punggungnya naik turun akibat menangis, kaki Shani terus melangkah mendekat hingga tepat berada dihadapan Kenzie yg menangis menundukkan kepalanya itu

Shani mengulurkan tangannya memegang pundak adiknya itu "Ken"

Kenzie perlahan mendongakkan kepalanya menatap Shani dengan air mata yg terus mengalir dari kedua matanya itu, sosok Kenzie yg dulu ceria kini berganti menjadi sosok yg berbeda bahkan jauh dari kata ceria setelah insiden itu.

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang