Bab 17

3.4K 331 61
                                    

Veranda POV

Diruangan Dokter, Aku berkonsultasi dengan Dokter perihal kondisi putriku Chika yg semakin terus menurun hal itu tentu membuatku takut bukan main, tetapi disisi lain aku juga lega karena Oma alias mama aku bersedia menyiapkan pendonor jantung untuk putriku Chika

"Lantas bagaimana dok? Apakah bisa dilakukan operasi?" Tanyaku

"Bisa ibu ve, dari keempat jantung yg ibu ve bawa, hanya 2 diantaranya saja yg cocok dengan pasien" Jelas Dokter itu kepadaku

Aku bernafas lega setelah mendengarnya, selangkah lagi semoga keluargaku bisa kembali utuh seperti sedia kala

"Baik dok, saya mohon lakukan sekarang.. saya sudah tidak tahan melihat kondisi putri saya seperti sekarang ini" Pintaku

Dokter tersebut mengangguk menyanggupi permintaanku "Baik ibu ve, saya akan siapkan ruang operasi beserta jantung yg ibu ve bawa ini, 2 sisanya mau di kemana kan bu?"

"Sumbangkan saja bila ada yg membutuhkan dok"

Dokter kembali mengangguk di hadapanku, aku segera bangkit dari posisiku yg duduk sebelumnya lalu menjabat tangan dokter tersebut

"Saya mohon secepatnya dok" Ucapku

"Siap bu, 15 menit lagi pasien akan saya bawa keruangan operasi untuk melakukan transplantasi jantung kepada pasien" Balasnya

Aku mengangguk setelahnya melenggang keluar dari ruangan dokter itu tanpa membawa apapun, karena jantung yg aku bawa pasti akan disterilkan terlebih dahulu sebelum nantinya akan dipasangkan kepada putriku Chika

Veranda POV End.





Kaki Veranda terus melangkah setelah keluar dari ruangan dokter tadi menuju ruangan rawat Chika putri keempatnya itu

Ceklek

"Gimana mi?" Tanya Gracia

"15 menit lagi chika segera dioperasi" Jawab Veranda kepada seluruh keluarganya yg berada diruangan itu

"Alhamdulillah" Puji syukur seluruh Avalon Family itu

"Dari keempat jantung yg mama bawa yg cocok yg mana ve?" Tanya Oma

"2 diantaranya aja ma yg cocok, makasih banyak ma/pa udh bantu ve nanganin hal ini" Jawab Veranda tulus kearah kedua orang tuanya itu

"Syukurlah, sama sama kamu ga perlu berterima kasih ve, mama hanya mau menebus kesalahan mama dimasa lalu yg meskipun itu ga sebanding"

Veranda menggeleng membantah ucapan mamanya ini "Ngga ma, ve bersyukur mama bisa nyiapin jantung secepat ini dalam kondisi chika yg makin menurun seperti sekarang"

"Bukan karena mama yg minta ve, karena cucu mama yg minta, cucu bungsu mama" Ucapan Oma itu didengar oleh seluruh cucu cucunya, termasuk Kenzie yg mendengar Omanya ini menyebut 'Cucu bungsu' yg tidak lain adalah Michie adiknya

Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Kenzie setelah mendengar hal itu, adik bungsunya masih peduli kepada Chika yg dimana sudah jelas jelas menyiksa fisik dan mental si bungsu

"Hiks hiks" Isak Kenzie itu terdengar oleh seluruh keluarganya membuat tatapan mereka beralih kearah laki laki pertama Avalon itu

"Kamu kenapa nangis ken?" Tanya Feni heran

Kenzie mendongak menggeleng ia mendekat kearah seluruh keluarganya yg masih setia menatap dirinya itu, Kenzie duduk bersimpuh dihadapan seluruh keluarganya termasuk Oma, Opa, Veranda maminya dan juga Keynal papinya

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang