Bab 11

3.6K 343 26
                                    

Mata laki laki pertama Avalon dengan perlahan lahan terbuka, penantian selama 6 bulan ini akhirnya membuat Veranda, Gracia dan Christian bernafas lega melihat Kenzie sudah melewati masa komanya dan kini berangsur membaik

"Ken" Panggil Veranda

"Ma-mami" Balas Kenzie menatap kearah Veranda

"Iya ini mami ken, mami seneng kamu udh sadar" Puji syukur Veranda, tak bisa dipungkiri jika hati Veranda bernafas lega melihat putranya berangsur membaik

"Maaf" Satu kata yg terucap dari mulut Kenzie disaksikan langsung dan didengar oleh ketiga orang yg berada diruangan itu

"Maaf buat apa lu?" Sahut Chris

Kenzie menoleh kearah Christian seraya tersenyum tipis "Maaf, semua yg terjadi karena kesalahan aku.. aku pantas nerima ini semua, aku ga seharusnya main api sama keluarga aku sendiri" Sesal Kenzie

Ingatan laki laki itu kembali berputar dimana 6 bulan lalu dirinya dihajar habis habisan oleh si sulung Avalon alias Shani, bahkan Shani membabi buta tanpa memberikan jeda untuk merasakan rasa sakit yg ia rasakan

"Kamu tenang aja ken, cici gaada disini" Ujar Gracia menatap Kenzie yg seperti mencari sesuatu

"Cici kemana?" Tanya Kenzie

Ketiganya saling menatap satu sama lain "Cici shani harus pergi lagi ken"

"Pergi kemana mi?"

"Florida, amerika serikat"

Kenzie terkejut mendengarnya "S-sejauh itu?"

"Ci shani pergi bukan tanpa alasan zie, lu udh buat mental dedek hancur dan sekarang dedek pergi sama ci shani buat pemulihan mental" Sahut Christian menjelaskan

Kenzie kembali terkejut, apa dirinya tidak salah mendengar jika si bungsu mengalami kehancuran mental? "K-kalian bohong kan? Dedek pasti ga kenapa kenapa kan?" Kenzie masih belum sepenuhnya percaya

Christian mendekat kearah Kenzie dengan emosi menarik setelan rumah sakit yg Kenzie gunakan itu "Lu udh sadar kan? Lu harusnya bisa mikir kan? GARA GARA LU DEDEK JADI KAYAK SEKARANG" Balas Chris meninggikan nadanya

"Chris udh nak" Tegur Veranda menenangkan perseteruan panas yg terjadi antara kedua putranya ini

Gracia tak menyela, ia melihat bagaimana respon adik laki laki pertamanya setelah mengetahui apa yg terjadi dengan si bungsu

Air mata Kenzie perlahan turun setelah mendengar ucapan Christian, apakah separah itu yg dirinya lakukan kepada si bungsu hingga mengalami kehancuran mental

"Kamu pasti bingung ken, tapi yg chris bilang bener.. bukannya cici menyalahkan atau menyudutkan kamu tapi memang semuanya berawal dari kamu menculik dedek selama 4 bulan itu" Jelas Gracia kembali membuat Kenzie diliputi rasa bersalah yg tiba tiba menjalar ke sekujur tubuhnya

"Hiks hiks, maafin ken hiks hiks" Isak Kenzie,

Christian yg berada dekat dengan Kenzie langsung menarik dirinya kedalam pelukan
"Gausa nangis, semua udh terjadi.. kita semua mau lu sadar atas apa yg lu lakuin bukan makin menjadi, dengan dedek seperti sekarang mengidap penyakit gangguan mental PTSD gue harap lu sadar sesadar sadarnya, jadiin pelajaran untuk jangan terlalu menuruti ego lu sendiri yg ujungnya ngebuat lu jadi kayak sekarang ini" Tutur Chris disela sela pelukan itu

Kenzie masih setia menangis, ia mendengarkan semua penuturan Christian, ia masih tak menyangka bahwasanya si bungsu Michie yg disayangi oleh keluarganya itu harus mengidap gangguan mental PTSD, bahkan jika dibandingkan dengan kondisinya sekarang jauh lebih parah si bungsu.. karena bagaimana pun juga penyakit gangguan mental PTSD tidak dapat disembuhkan secara total hanya saja dengan terapi kepada psikiater bisa meringankan gangguan mental PTSD tersebut.

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang