Bab 8

3.7K 345 71
                                    

"Anak anak mami semuanya sabar ya, berdoa semoga chika sama ken gpp okey, jangan sedih terus ya" Ucap Veranda menenangkan kelima anaknya yg terus menangis

"Hiks hiks mi, kenzie kenapa bisa gitu mi hiks" Balas Gracia yg sedari tadi menangis, meskipun berulang kali Kenzie membangkang selalu melanggar peraturan tetapi tetap saja Kenzie menjadi sosok penting bagi Gracia, adik laki laki pertamanya yg mengerti keluh kesah dirinya

Veranda tak mungkin menjawab karena ulah Shani si sulung, bisa bisa menimbulkan masalah yg jauh lebih besar dan mungkin bisa menghancurkan keluarganya

Feni, Christian, Ashel dan Freya saling memeluk satu sama lain mereka menangis meskipun begitu sama sama saling menguatkan

"Sudah ya, mami ga bisa ngeliat kalian kayak gini.. sekarang kita berdoa aja semoga chika sama ken g-..."

Ceklek

Ucapan Veranda terhenti karena pintu ruangan UGD terbuka menampilkan dokter yg baru saja selesai melakukan tugasnya

"Gimana keadaan adik saya dok hiks?" Tanya Gracia dengan suara parau nya itu

Dokter itu menggeleng "Maaf untuk pihak keluarga, terutama nyonya veranda dan bapak keynal"

"KENAPA DOK, ADIK SAYA KENAPA HIKS HIKS" Bentak Gracia menarik jas putih yg dokter itu kenakan

"Gre nak hei, jangan gitu gre stop gracia!" Tegur Veranda mencoba melepas cengkraman Gracia dari jas dokter itu

"Hiks hiks adek saya kenapa dok hiks?" Lirih Gracia semakin menangis

"Maaf, kondisi saudari chika kritis sedangkan saudara kenzie koma" Penjelasan Dokter itu mampu membuat seluruh Avalon Family menegang sempurna

Degh!

Tubuh Veranda dan Gracia seketika luruh kelantai mendengar penjelasan Dokter yg menangani Chika dan Kenzie

"HIKS KENZIEE!!!! HIKS" Jerit Gracia yg setelahnya jatuh pingsan

"Ci, ci gre ci sadar ci hiks ci gre" Panik Christian memangku tubuh cici keduanya itu

"Mben sadar mben hiks hiks" Mohon Feni

Keynal menangis dalam diam mendengar kedua anaknya mengalami kritis dan koma disaat yg bersamaan, sedangkan Veranda seolah setengah hidupnya hancur mendengar putri dan putranya kritis dan koma itu

"Maafin mami chik/ken hiks hiks" Batin Veranda menangis

"Bila tidak ada yg ditanyakan, saya permisi nyonya/bapak" Pamit Dokter tersebut yg setelahnya melenggang pergi dari hadapan Avalon Family

"Ve, hei bangun yaa jangan kayak gini.." Keynal mencoba memboponh tubuh Veranda untuk berdiri

"Hiks hiks chika sama ken mas" Ujar Veranda masih tak percaya jika keluarga bisa menjadi seperti ini

"Udh ya, kita doain mereka berdua semoga cepat sadar dan bisa kembali sama sama lagi ya" Balas Keynal mengusap lembut punggung istrinya itu

"Jangan nangis terus kayak gini ve, anak anak masih butuh kamu.. bahkan gre sampai pingsan karena shock" Sambung Keynal

Veranda mengangguk, ia harus kuat menerima fakta ini, ia tak bisa terus menerus larut dalam kesedihan seperti ini sedangkan anak anaknya juga terpukul atas berita yg menimpa Chika dan Kenzie barusan

"DOKTER!! TOLONG ADIK SAYA DOK!!" Pekik seseorang yg membuat atensi Avalon Family itu teralihkan

"S-shani" Gumam Veranda beranjak pergi berlari menyusul putri sulungnya yg membawa si bungsu yaitu Michie

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang