Bab 49

2.6K 274 74
                                    

"Nama lo siapa? Nama lengkap" Tanya Kenzie menatap tajam Axel yg mentok dengan dinding pagar pembatas antara gedung SMA dan gedung kampus

"A-axel falendra ya-yaputra kak" Jawab Axel dengan tubuh yg gemetar hebat, bukan karena tampang Kenzie yg dingin tetapi dari perawakan laki laki dihadapannya ini yg begitu menyeramkan untuknya, otot otot yg menyembul dari balik jas ketatnya itu sudah seperti mafia yg siap mengeksekusi mangsanya.

Kenzie meredam sedikit raut wajah dinginnya itu memudarkan tatapan tajam yg ia layangkan kepada sosok laki laki yg dengan berani secara terang terangan berucap jika ia menyukai adik bungsunya yaitu Michie.

"Gue minta lo datang ke alamat ini, kalo lo emang sayang dan cinta sama adek gue.. gue ga mau lo omong kosong doang tentang 2 hal itu, kalo lo emang sayang lo pasti berani datang dan ngebuktiin kalo lo cowok jantan" Ujar Kenzie sembari mengeluarkan sebuah kartu bertuliskan alamat rumah yg tidak lain adalah kediaman Avalon.

"Ken" Panggil seseorang yg tiba tiba datang menghampiri

Kenzie sigap menoleh yg ternyata adalah cici yaitu Shani yg baru saja datang menyusulnya

"Kenapa?" Tanya Kenzie

Shani menggeleng tatapannya jatuh kearah Axel yg sudah gemetar hebat itu "Ini anak kamu apain? Sampai gemetar semua kayak gini? Bahkan kakinya sampai kayak orang lumpuh gini loh?" Cecar Shani menuduh adik laki lakinya ini melakukan hal yg tidak tidak

"Ga ken apa apain, ken cuma minta dia buat datang kerumah.. buat ngebuktiin kalo dia emang sayang sama dedek dan cinta sama dedek, dia pasti bakal datang ga cuma omong doang" Jelas Kenzie

Shani mengernyitkan dahinya "Santai aja, nama kamu axel kan?" Tanyanya lembut

Axel mengangguk pelan "Iy-iya kak"

"Pake cici aja, jangan kak ga terbiasa soalnya" Koreksi Shani

"I-iya k-ak eh ci, ma-maaf maaf" Axel menundukkan kepala setelahnya ia melihat kedua kakinya yg bergetar hebat itu

"Auranya pada serem bener keluarganya michie ini, kalem aja keliatan mematikan" Batin Axel

"Gue tunggu kedatangannya lo besok, sampai lo ga datang gue pastiin lo ga bakal bisa deket deket lagi sama adek gue, meskipun itu seujung kuku aja" Ancam Kenzie

"I-iya kak" Balas Axel patuh, karena ia juga tidak ingin mundur begitu saja setelah perjuangan untuk menarik perhatian yg ia berikan kepada Michie, ia memang sudah lama memendam rasa ini kepada Michie maka dari itu ia terus berjuang sampai Michie melihat usaha nya yg ia lakukan selama ini.

"Jam 4 sore kita tunggu" Timpal Shani yg sudah menyiapkan sedikit demi sedikit rencana.

"I-iya ci sia-siap" Balas Axel kembali menganggukkan kepalanya itu

"Yasudah, kalo gitu kita berdua mau balik dulu.. kamu silahkan masuk kelas" Ucap Shani berpamitan

"Iya ci kalo gitu, s-saya pamit dulu.. kak permisi ya" Pamit Axel sopan setelahnya melewati kedua putra putri Avalon itu

"Ayo ken bilang ke ruang kepala sekolah, suruh pulang aja mereka dari pada disini ga ngapa-ngapain juga" Ajak Shani karena ia lupa memberi kabar kepada Angel tangan kanannya yg menjadi kepala sekolah disini, karena itu ia bermaksud untuk mendatanginya dan meminta untuk memulangkan siswa siswi kelas 10 dan 11

Kenzie mengangguk lalu menggandeng tangan cicinya itu untuk melangkah bersama menuju ruang kepala sekolah, Shani menurut saya mengekori Kenzie dari belakang

Sesampainya mereka berdua di ruang kepala sekolah, keduanya lekas masuk kedalam tanpa basa basi

"Njel" Panggil Shani

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang