"Gracia/kenzie,christian!!" Panggil Veranda seraya berteriak dari arah ruang keluarga
Ketiga orang pemilik nama itu yg kebetulan sedang berada di tangga dan hendak turun langsung segera cepat cepat menemui panggilan maminya itu
"Kenapa mi?" Tanya Kenzie
"Duduk dulu" Pinta Veranda
"Kalian ada buat projek bareng?" Tanya Veranda
Gracia, Kenzie dan juga Christian perlahan mengangguk.
"Iya mi ada, kenapa ya emangnya?" Jawab Chris
Veranda menghela nafas "Udh dapet supplier buat bahan bangunan sama arsiteknya belom? Desain tempatnya kayak gimana?"
Ketiganya menggeleng, mereka belum ada gambaran soal bentukan rumah sakit yg mereka bangun itu terlebih lagi supplier untuk mensuplai bahan bangunannya mereka belum ada
"Emm kita belom ada dua duanya mi, tapi nanti coba gege tanyain ke feni dulu mi, udh dapat info tentang ini belom" Sahut Gracia
"Mami udh tanya kok, feni udh usaha mencari tapi belom dapat hasilnya, kalian mau dibantu ngga?"
Gracia, Kenzie, dan Christian saling bertatapan satu sama lain, apa mereka harus menerima bantuan mami mereka perihal hal ini? Padahal projek ini sebenarnya mereka sudah bertekad untuk tidak ada campur tangan kedua orang tua mereka.
"Hmm gimana ya mi, coba kita pikir pikir lagi deh mi, kita coba cari dulu sendiri nanti kalo semisal masih belom dapat dan udh mentok, kita bakal bilang ke mami kok soal ini" Jelas Gracia
Veranda menganggukkan pelan kepalanya "Yasudah, mami cuma ngasih bantuan dikit ke kalian.. kalo emang butuh yg cepet dan kalian pengen cepet projek kalian jadi, kalian bisa ngomong sama mami.. gausa pakai keluar duit lagi kalian dan tunggu 1-2 tahun projek kalian mami jamin udh jadi" Balas Veranda yg tidak asal memperkirakan, ia memiliki ribuan koneksi soal ini, bahkan untuk ukuran seorang supplier barang ia bisa saja menjadikan projek rumah sakit anak anaknya ini seolah menjadi rumah sakit yg berbasis seperti hotel bintang 5 dengan tingkat kenyamanan jauh diatas rumah sakit pada umumnya.
"I-iya mi, kita usaha cari sendiri sesuai sama kata ci ge tadi, kalo udh mentok kita bakal terima tawaran mami kok" Sahut Kenzie
Veranda kembali mengangguk tak lama datanglah si sulung Avalon yg tidak lain adalah Shani menghampiri mereka dengan membawa secangkir kopi
"Udh rame aja nih? Lagi bahas apa?" Tanya Shani seraya mendaratkan pantatnya disofa
"Lagi bahas projek yg kita bikin ci" Jawab Gracia
Shani mengernyitkan dahinya "Projek apa? Kok cici gatau?"
"Projek buat bangun rumah sakit sama panti asuhan ci" Timpal Chris
"Hmm, ooo projek itu feni sempet tanya sama cici.. tanya tanya tentang punya ga koneksi supplier sama arsitek yg sekiranya bisa ngebantu mensuplai bahan sama mendesain projek yg kalian bikin" Jelas Shani
"Terus kamu jawab apa shan?" Tanya Veranda
Shani menggeleng "Shani gaada mi koneksi kayak gitu, lagian perusahaan aku ngga bergerak kearah kontraktor gitu gitu kan, ya aku bilang ke feni kalo aku ga punya koneksi gitu gitu" Jawab Shani
Veranda tersenyum lalu menatap kearah tiga anaknya yg lain itu "Gimana? Masih mau terima tawaran mami ga yg tadi? Dari pada kalian pusing dan projek kalian ga jadi jadi malah berujung batal nantinya. Mami tau kalian udh deal beli tanah 3 hektar kan?"
"Hah? Kok mami bisa tau kita beli 3 hektar?" Heran Kenzie
Veranda terkekeh geli "Apa yg mami gatau? Kalian pikir mami ga punya koneksi? Bahkan tanah yg kalian beli itu punya mami hahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brads & Lads S2 [END]
General FictionBaca season pertama dulu ya guys, sebelum baca season 2 nya 🤗 Thank you so much buat semua readers yg udh baca cerita B&L S2 sampai tamat, Author ucapin banyak terima kasih ya sama kalian 🤗 Start : 13 November 2023 End : 18 Januari 2024