Bab 16

3.3K 314 17
                                    

Rumah Sakit Medika Utama 📍

Seluruh keluarga Avalon terkecuali si sulung dan si bungsu Avalon kini berada diruangan Chika yg dimana kondisinya selama 2 hari ini semakin memprihatinkan, jantung Chika seperti mengalami kerusakan yg cukup parah setelah dicek kembali oleh dokter, jantung Chika tidak bekerja dengan baik saat memompa darah keseluruh tubuhnya.

2 hari ini kondisi Chika yg semakin drop, karena jantungnya itu hanya bisa dipastikan chance Chika untuk hidup hanya kisaran 18%, jika tidak segera mendapatkan pendonor jantung kejadian buruk akan menimpa putri keempat Avalon itu atau lebih buruknya bisa merenggut nyawanya.

"Mi" Panggil Kenzie kepada Veranda yg duduk termenung disofa ruangan rawat Chika itu

"Kenapa?" Balas Veranda menatap putra laki laki pertamanya itu

"Biar kenzie yg donorin jantung bu-.."

"Ngga ken, kamu ga perlu berbuat sejauh itu.. oma perjalanan kesini dan oma udh siapin 4 jantung baru buat chika" Tolak Veranda mentah mentah

"Tapi kapan mi, oma bahkan belom datang.. kondisi kak chika makin drop mi, kenzie yg salah mi, seharusnya kenzie yg tanggung semua akibatnya" Sesal Kenzie menatap nanar Chika yg terbaring lemah tak berdaya dengan banyaknya selang yg menempel pada tubuh kakaknya itu

"Maafin ken, kak chika" Monolog Kenzie menyesali perbuatannya.. tak seharusnya ia bermain api dengan keluarganya sendiri, terutama menyeret kakak keempatnya melakukan sesuatu yg seharusnya tidak dilakukan.

"Sekarang kamu duduk ken, kamu perlu istirahat yg cukup.. kondisi kamu baru aja pulih, mami ga mau ngeliat kamu drop disaat saat genting nantinya" Titah Veranda yg diangguki pasrah oleh Kenzie

Laki laki pertama Avalon itu melangkah menuju Gracia yg terduduk dilantai beralaskan tikar.

"Sini tidur ken" Pinta Gracia menepuk nepuk pahanya bermaksut agar Kenzie dapat menggunakan pahanya untuk bantalan kepala sang adik

Kenzie menurut dengan kondisi yg belum pulih total ditambah pergelangan yg digips itu, ia bersusah payah untuk merebahkan dirinya di paha Gracia cici keduanya itu

"Ken ijin tidur ya ci"

"Iya tidur aja, cici bangunin nanti kalo udh ada kabar tentang oma"

Kenzie mengangguk pelan lalu memejamkan matanya secara perlahan, sedangkan Gracia mengelus surai lembut adik laki laki pertamanya itu yg sudah mulai terlelap dilihat dari deru nafas yg mulai netral

"Chris" Panggil Gracia

Christian yg sedang menatap Chika itu akhirnya menoleh kearah Gracia "Kenapa ci?"

"Sini tidur juga, cici tau kamu belum tidur sama sekali setelah ken sadar" Pinta Gracia sembari tangannya menepuk paha kirinya yg masih kosong

Christian menggeleng pelan "Ngga ci, chris ga ngantuk k-.."

"Abang chris tidur aja, mata abang merah gitu.. dari tadi abang terus nguap loh" Sahut Freya yg memperhatikan Christian sedari tadi terus saja menguap

"Ngga fre, ab-.."

"Udh sini deh chris, tidur aja.. gausa maksain yg ada nanti kamu jatuh sakit" Sangkal Gracia

Christian menghela nafas kasar lalu mengangguk, sedangkan Feni, Ashel dan Freya terkekeh melihat Christian yg begitu pasrah

Laki laki kedua Avalon itu akhirnya merebahkan tubuhnya dengan paha kiri Gracia sebagai bantalannya bersampingan dengan Kenzie yg sudah terlelap

Hal itu tak luput dari pandangan seluruh keluarga, Gracia seolah menjadi pawang dari dua adik laki lakinya setelah Shani si sulung

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang