Bab 53

2.8K 246 49
                                    

Tok

Tok

Tok

"Dedek, udh bangun belum?" Tanya Gracie yg berusaha membangunkan si bungsu Avalon

Tangan Gracie terulur memegang handle pintu kamar itu lalu ia coba buka perlahan, dan ternyata pintu tersebut tidak dikunci.

Gracie menoleh kanan kiri, ia tidak bermaksut mencuri atau apa, ia hanya ingin membangunkan si bungsu Avalon alias Michie karena waktu sudah menunjukkan pagi hari.

"Permisi"

Kaki Gracie melangkah masuk kedalam kamar yg dulunya bercorak putih kini berganti nuansa hitam elegan yg membuat Gracie takjub melihatnya.

Tak lama pandangannya sampai dan terus memandang kearah kasur berukuran king size yg diatasnya terdapat sang empu pemilik kamar yg tengah tertidur tanpa terusik sedikit pun.

Gracie mencoba mendekat kearah Michie itu dan berusaha membangunkannya

"Dedek, bangun yuk.. udh pagi nih"

Tubuh bungsu Avalon menggeliat pelan tanda ia terusik karena ucapan Gracie barusan, perlahan lahan tubuhnya ia regangkan. Otot otot yg keram sehabis tidur itu ia coba netralkan, setelahnya matanya perlahan lahan terbuka.

"Ce?" Michie langsung merubah posisinya menjadi duduk setelah melihat Gracie berada didalam kamarnya.

"Pagi dek"

"K-kok cece bisa ada disini? Kan kamarnya aku kunci"

Gracie mengerutkan keningnya, tak salah mendengarkah dirinya jika kamar si bungsu terkunci? Lantas kenapa saat ia membukanya pintunya bahkan tidak terasa terkunci?

"Kamu serius dek? Cece tadi buka ga dikunci loh kamarnya?"

Kini giliran Michie yg mengerutkan keningnya setelah mendengar perkataan Gracie itu

"Lah? Masa sih ce? Perasaan dedek semalem kunci loh, bahkan kuncinya dedek taruh dibawa bantal" Michie menunjukkan bukti validnya jika ia benar mengunci pintu kamarnya itu, dan juga kunci kamarnya itu juga berada di bawah bantal

"Iya dek, serius.. cece ngapain masuk coba kalo pintunya ke kunci" Sangkal Gracie

Michie menggaruk tengkuknya, ia bertanya tanya siapa yg membuka pintu kamarnya itu yg jelas jelas ia sudah menguncinya semalam setelah masuk kedalam kamar.

"Wait ce"

Michie mengambil ponselnya lalu membuka sebuah aplikasi yg merekam aktifitas semalam yg ternyata terhubung langsung dengan kamera CCTV yg tertuju langsung kearah pintu kamarnya.

Michie memutar rekaman semalam itu melihat siapa kah yg membuka pintu kamarnya, dan setelah ia amati lekas ia terkejut jika yg membuka pintu kamarnya itu adalah ke 4 kakaknya yg tidak lain adalah Shani, Feni, Gracia dan juga Chika

Michie memperhatikan lagi lebih detail apa tujuan ke 4 kakaknya itu datang ke kamarnya tengah malam seperti yg terjadi didalam rekaman CCTV itu.

Ia menggeser layar ponselnya yg langsung memindahkan aktifitas CCTV yg lainnya, yg terletak di sudut kamar miliknya yg secara terang terangan menyorot dan merekam semua yg terjadi semalam.

Gracie yg kepo pun mencoba curi curi pandangan melirik ponsel si bungsu Avalon yg tengah serius ditatap oleh sang empu.

Michie terus melihat apa yg dilakukan ke 4 kakaknya itu semalam didalam kamarnya ini, pada saat dirinya fokus mengamati ia dapat melihat ke 4 kakaknya itu malah berbaring diatas tempat tidurnya yg dimana memeluk tubuhnya

Brads & Lads S2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang