15

8.9K 337 1
                                        

di malam hari yang dingin, naren termenung di balkon kamarnya sambil menikmati hembusan angin malam yang sejuk

naren melihat ke atas, melihat bintang bintang di langit yang sangat indah ketika di malam hari.

"jadi kangen alpice, kira kira mereka di sana lagi apa ya"

"mereka khawatir ga ya ama gua, secara kan gua hilang ga ada kabar" naren membalikkan badan nya, mendengar pintu kamar nya terbuka oleh seseorang yang masuk ke dalam.

"permisi tuan kecil saya bawakan susu hangat untuk anda minum" ucap orang yang baru masuk kamar naren.

"hehhh saha lu, maling lu ya" naren mengambil bantal di kasur nya yang hendak ia gunakan untuk melempar ke arah rion.

rion adalah pengawal pribadi naren yang di tugaskan alex untuk menjaga putra bungsu nya itu.

"tuan muda kecil saya bukan maling" rion waspada.

pranggg

saat naren melempar bantal tersebut ke arah rion. rion berhasil mengelak tetapi susu yang berada di genggaman rion tumpah, mengakibatkan gelas nya pecah berhamburan.

"wayoge pecah, wayolu wayolu"

alex yang sedang berjalan ke arah kamar naren untuk memberitahu naren jika tidur jangan terlalu larut, pasal nya naren besok akan segera sekolah kembali.

ia yang mendengar pecahan beling pun mencepatkan jalan nya menuju kamar naren.

brakkk

"ada apa ini" ucap alex dengan nada dingin nya.

"daddy ada malinggg" naren berlari menghampiri alex.

"awas baby" alex yang melihat naren ingin menginjak pecahan beling itu langsung menangkap naren ke gendongan nya.

untung saja naren tidak jadi terkena pecahan beling itu.

"huhh" alex menghela nafas lega dan menatap tajam naren.

naren yang di tatap seperti itu oleh alex nyali nya pun menciut.

"hehe sorry daddy" sambil berpose peace.

"kali ini daddy maafkan, jangan mengulangi nya lagi hmm?"

"siapp"

"kembali ke kasur dady ingin bicara dengan mu baby" kata alex.

naren berjalan ke arah kasur dan mendudukkan diri nya di sana.
alex yang sudah melihat naren duduk di kasur menghampiri naren.

sebelum itu, "bersihakan kekacauan ini dengan cepat, dan karna ini hari pertama mu bekerja akan ku maafkan tapi jika ini sampai terulang lagi. saya tak akan segan segan memberi mu hukuman yang sadis" bisik alex dengan nada dingin yang terkesan tegas ke telinga rion.

"baik tuan" rion dengan cepat membersihakan pecahan gelas itu lalu pergi keluar dari kamar naren.

"huhh tuan alex sangat menyeramkan"

"hey rion ada apa kau, muka mu sangat pucat apa kau sakit?" tanya bodyguard yang sedang berjaga di depan pintu kamar naren.

"tidak, hanya saja saya mendapat peringatan dari tuan besar karna telah memecahkan gelas yang hampir membuat tuan muda kecil menginjak nya" jelas rion.

"lain kali berhati hatilah, tuan alex sangat kejam bila menghukum seseorang"

"bahkan ia pernah membunuh maid yang tidak bersalah hanya karna ia sedang merasa kesal" lanjut bodyguard itu.

"oke saya akan lebih berhati hati kedepan nya"

---

"baby tidak apa apa kan, apa ada yang terluka hmm?" tanya alex dengan lembut.

"naren gapapa"

"eh ia dad tadi itu siapa ya, naren kira itu maling" tanya naren yang penasaran.

"dia pengawal pribadi baru mu mulai sekarang baby, jadi jika baby butuh sesuatu bilang saja padanya" jelas alex.

"ohh pengawal pribadi yaa, nama nya siapa dad?"

"rion"

"baby ini sudah sangat larut, tidurlah jika kau tidak ingin terlambat untuk bersekolah besok"

"wokeee siap daddy ku yang tampan, tapi masi tampanan naren si" naren menarik selimut nya dan bersiap untuk tidur.

sebelum keluar dari kamar naren, alex mencium kedua pipi putra bungsu nya.

"selamat tidur, mimpi indah baby boy" dan alex sudah keluar dari kamar naren.

sebelum naren menutup mata nya

"besok gua bakalan sekolah lagi, reaksi temen temen gimana ya liat gua masuk... jadi ga sabar deh"

BERSAMBUNG...


NARENZA ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang