24

5.7K 260 1
                                        

saat mereka sedang asik asik nya menempelkan wajah mereka ke naren, bel berbunyi.

TINGGG~ TONGGG~

"apa kau memesan sesuatu, juan?" tanya alex.

"tidak, biar ku lihat" juan berjalan ke arah pintu depan mansion.

saat juan telah membuka pintu, juan hendak menutup kembali pintu tersebut, tapi lebih dulu di tahan oleh alvi.

"pfttt sejak kapan di mansion yang mewah ini ada badut berkeliharan" ejek alvi yang melihat wajah juan yang di penuhi oleh lipstik.

juan tidak memerdulikan ucapan alvi, ia pergi ke dalam dan meninggalkan virgo, alva, dan alvi yang masih diam di depan pintu mansion.

"sangat tidak ramah bintang 1" kata alvi.

mereka pun masuk kedalam untuk menemui naren, betapa terkejut nya mereka melihat alex, xandrio, xander, dan naren yang wajah nya di penuhi coretan lipstik merah.

"ahahahahahahaha kaya ondel ondel" alvi yang sedari tadi menahan tawa nya pun akhirnya tidak kuat menahan nya lagi.

sementara alvi tertawa terbahak bahak, alva hanya terkekeh melihat wajah xander yang menurut nya sedikit lucu?.

jangan kira virgo tidak tertawa milihat keadaan wajah mereka, virgo melihat wajah alex yang di coret lipstik merah, membuat perut nya berasa di gelitiki ribuan kupu kupu.

"apa yang sedang kau tertawakan, virgo?" tanya alex.

virgo merubah wajah nya kembali datar.

"tidak ada"

"jika saja kau bukan abang ku, pasti sudah ku hajar kau lex" batin virgo geram.

melihat raut wajah virgo, alex seakan tau apa yang ada di dalam pikirkan virgo.

"dan jika kau bukan adikku, pasti dari dulu sudah ku buang kau ke kandang tangxin" ucap alex pelan tapi masih bisa di dengar baik oleh virgo.

"gara gara kalian si muka naren jadi ikutan kena lipstik" naren berjalan ke arah toilet.

"mau kemana baby?" tanya xandrio.

"ke hati mu~"

"ya cuci muka lah, pake nanya" jawab naren dengan sedikit ngegas.

naren berjalan ke toilet untuk mencuci wajah nya dan di ikuti oleh ke 4 pawang nya, meninggalkan virgo, alva, dan alvi di ruang keluarga.

setelah mereka mencuci wajah nya, mereka berkumpul kembali di ruang keluarga.

alex, xandrio, dan virgo yang sedang membahas bisnis, sedangkan xander, juan, alva, dan alvi sedang bermain uno dengan naren.

TINGGG~ TONGGG~

"siapa lagi itu, ga bisa kali ye gua tenang sebentar menikmati hari libur gua bersama naren ku cingtah muah" juan memonyongkan bibir nya ke naren.

naren yang melihat itu langsung melempar uno balok yang lumayan berat ke arah mulut juan, dan tepat mengenai sasaran.

saat juan ingin membukakan pintu untuk tamu yang tidak di undang, tangan nya di pegang oleh xandrio.

"biar abang saja" lalu xandrio berjalan ke arah pintu depan mansion.

setelah xandrio telah membukakan pintu, betapa terkejut nya xandrio melihat orang itu.

"opa-"

belum selesai xandrio mengucapkan perkataan nya, abraham sudah menerobos masuk kedalam.

"BABYYY" teriak abraham menggema.

"dimana baby?" tanya abraham ke salah satu bodyguard baru yang berjaga.

"saya tidak mengenal baby, tuan" jawab nya sedikit menunduk.

abraham yang tidak puas dengan jawaban nya pun mencekik leher bodyguard baru itu.

"cepat katakan, dimana baby"

joni yang habis dari toilet, melihat ada bodyguard baru yang di cekik oleh seseorang, segera menghampiri nya.

"ada apa tuan?" tanya joni yang mengetahui bahwa itu adalah abraham.

"dimana baby?"

"baby naren ada di ruang keluarga tuan"

mendengar itu abraham menuju ruang keluarga, dan dapat ia lihat ternyata anak anak nya sedang bermain bersama seorang remaja manis dan pendek yang ia yakini adalah naren.

"opa" panggil xander, juan, alva, dan alvi bersamaan setelah melihat kedatangan abraham.

BERSAMBUNG...














 

NARENZA ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang