di siang hari, alex, xandrio, xander, dan juan sedang tidur siang di ruang keluarga.
"kata nya tadi mau nemenin gua maen, eh tau nya malah turu berjamaah" kata naren pelan, takut mereka terbangun.
"woy on" panggil naren ke rion yang ada di sebelah nya.
"saya tuan muda kecil?" jawab rion.
"iya lah siapa lagi"
"oiya, mulai sekarang panggil gua naren, jangan tuan muda kecil" perintah naren.
"tapi tuan muda kecil-"
"ehhsssstttt turutin atau gua pundung" naren yang mulai memasang wajah sok ngambek nya.
"duh bisa gawat nih kalau tuan muda kecil marah" batin rion.
"baiklah, naren" pasrah rion.
"dan lu juga, jangan lagi panggil gua tuan muda kecil, panggil naren" tunjuk naren ke arah joni, yang sedang berdiri di samping alex yang sedang tertidur pulas.
"baik tu-naren" jawab joni.
sekarang naren diam, sedang memikir kan apa yang harus ia lakukan, dan ide nakal nya pun muncul seketika di dalam otak jail nya.
"tapi... pasti bakalan lama kalau gua yang ngelakuin nya sendiri" ucap naren pelan tapi masih bisa di dengar oleh rion dan joni.
tiba tiba naren berlari ke arah kamar maid, rion yang ingin mengejar naren di tahan oleh joni.
saat naren sudah sampai di depan pintu kamar maid, naren mengetuk 3 kali pintu itu, maid itu keluar saat merasa ada yang mengetuk pintu kamar nya.
"eh nak naren, ada yang bisa bibi bantu?" tanya maid itu.
"bibi punya lipstik ga?"
"ada nak naren, nak naren mau pinjam lipstik bibi?" sebenar nya maid itu sudah tau apa yang ingin naren perbuat dengan lipstik itu.
"iya naren pinjam sebentar, ntar naren balikin lagi"
maid itu pun langsung membawakan 3 lipstik merah di tangan nya, dan memberikan nya ke naren.
naren yang sudah mendapatkan lipstik itu, langsung bergegas kembali ke arah ruang keluarga.
perasaan rion dan joni mulai tidak enak, saat melihat naren membawa 3 buah lipstik merah ke arah mereka.
naren mengasih 1 lipstik ke joni dan rion.
"rion, lu lukis di muka juan, dan joni, lu lukis di muka bang xander, gua lukis di muka daddy sama bang xandrio" ucap naren yang tidak ada takut takut nya.
rion dan joni melaksanakan perintah naren, sambil berdoa dalam hati semoga ia selamat saat mereka terbangun.
5 menit kemudian.
mereka sudah menyelesaikan acara melukis di wajah alex, xandrio, xander, dan juan.
bodyguard yang berjaga di sisi sisi ruangan itu tertawa kecil.
"hanya tuan muda kecil yang bisa melakukan itu" batin bodyguard itu.
naren mengambil handphone dari dalam kantung celana nya, dan mulai mem foto muka mereka sambil cekikikan tak jelas.
setelah selesai sesi foto, naren kembali ke arah kamar maid untuk mengembalikan lipstik nya.
juan terbangun lebih dulu, dan melihat muka para abang nya dan daddy nya seperti badut.
juan yang tak kuat menahan tawa nya, akhir nya tertawa dengan kencang yang membangunkan alex, xandrio, dan xander.
"kenapa wajah kalian seperti badut?" tanya alex yang tak menyadari wajah nya juga seperti badut.
"hey dad, wajah mu juga seperti badut" kata xander.
"ambilkan 4 kaca sekarang" kata juan ke arah bodyguard yang berdiri di sisi ruangan itu.
saat mereka mulai mengaca, mereka terkejut, siapa yang berani melakukan ini kepada mereka.
"ohohhh ternyata kau yang membuat kekacauan ini hmm" kata xandrio yang menangkap naren.
xandrio mulai menempelkan wajah nya ke wajah naren, yang membuat wajah naren ikut terkena lipstik itu.
"ahahahahahahaha rion sama joni juga ikut coret muka kalian ko" ucap naren yang membuat ke 4 orang itu mulai menatap tajam rion dan joni.
"k-kami di suruh tuan muda kecil, tuan"
"kenapa baby sangat nakal hmm?" mereka mulai menempelkan wajah mereka ke wajah naren.
"dan dapat dari mana lipstik yang sangat merah ini?"
"maid" jawab naren yang seperti tidak ada beban.
BERSAMBUNG...

KAMU SEDANG MEMBACA
NARENZA ALEXANDER
Genç Kurguseorang remaja bernama narenza a, yang mengira ia sebatangkara tak menyangka suatu hari ada seorang pria gagah nan rupawan mengaku sebagai daddy dan abangnya. ia memiliki gang alpice yang beranggota inti 7 orang yaitu narenza sebagai ketua, arya, di...