22

5.4K 224 1
                                    

kini alex dan xandrio pun telah sampai kembali di rumah sakit tempat naren di rawat.

dan dokter sedang memeriksa keadaan naren, apakah telah sembuh total atau belum.

"nak naren sudah sembuh dan jika ingin pulang ke rumah tentu boleh, tapi untuk saat ini harus banyak banyak istirahat ya" ucap dokter itu.

"saya permisi" setelah mengatakan itu dokter pun pergi.

"anjay balik cok, berarti besok naren udah boleh sekolah dong dad?" tanya naren yang sedikit biadab.

"tadi nya si daddy ingin membolehkan baby untuk sekolah, tapi karna tadi baby mengumpat, lusa saja kau akan sekolah" jawab alex.

naren yang mendengar itu langsung memasang wajah melas nya sambil sedikit menunduk, berharap daddy nya akan membolehkan ia sekolah besok.

xandrio yang melihat wajah murung naren pun angkat bicara.

"besok abang akan mengambil cuti, xander dan juan pun akan menemani mu besok baby" ucap xandrio yang langsung mendapat tatapan senang dari xander dan juan.

xander dan juan saling melirik.

kalau juan sangat ingin membolos tapi tidak pernah di ijin kan berakhir kena amukan alex dan xandrio. tapi lain dengan xander yang rajin bersekolah, ia senang karna bisa menempel terus dengan naren besok.

"daddy juga akan mengambil cuti, lagi pula tidak bekerja sehari saja tidak akan membuat uang daddy berkurang" ucap alex angkuh.

"beneran bang? dad?"

"apapun untuk mu baby" ucap alex dan xandrio bersamaan.

"yah niat gua membuat kegaduhan di mansion gagal deh" batin naren.

kini mereka sudah sampai mansion yang di sambut hormat oleh para bodyguard.

saat naren ingin berjalan sesudah keluar mobil, naren tiba tiba di gendong oleh alex yang membuat naren sedikit kaget.

"ih paan si dad, naren dah gede ngapain pake acara di gendong segala" oceh naren yang tidak mendapatkan jawaban dari alex.

naren yang di gendong alex dan di ikuti oleh xandrio, xander dan juan di belakang nya.

saat mereka melewati ruang tamu mansion, naren melihat maid maid yang melihat ke arah nya sambil berbisik bisik.

naren yang mendengar bisik bisik itu reflek menyanyi.

"apa lu liat liat~ bapak lu jago silat~ tai nya bulat bulat~ seperti kue donat~" nyanyi naren sambil menatap maid dengan tatapan sinis nya.

alex, xandrio, xander, dan juan yang mendengar apa yang naren nyanyikan menatap tajam ke arah maid maid itu.

"jaga arah pandangan kalian, kalau masih sayang nyawa" ucap alex yang langsung membuat mereka menundukkan arah pandangan nya.

juan yang melihat mimik wajah naren hanya bisa tertawa dalam hati, takut juan tuh sama pawang pawang naren.

"woy juancok, ngapa lu kebelet berak ye?" tanya naren yang sudah tau kalau juan sedang tertawa dalam hati.

juan yang mendengar pertanyaan menyebalkan naren, merubah wajah nya menjadi datar kembali.

---

pada saat selesai sekolah anak anak alpice ingin pulang tetapi di tunda karna ada informasi dari sekolah, mereka kumpul di aula masjid.

"anak anak ibu yang ibu sayangi dan cintai, ibu ingin menyampaikan informasi bahwa angkatan kita besok ingin mengadakan camping di gunung bromo" kata kepala sekolah dengan menggunakan mikrofon nya.

"emang boleh bu kita camping di gunung bromo?" tanya haidar yang sedikit berteriak.

"Ada beberapa spot yang diperbolehkan menjadi tempat camping di Gunung Bromo, yaitu Bukit Kingkong, Bukit Cinta, Bukit Mentigen, dan Seruni Point" jawab kepala sekolah itu.

"baik, itu saja yang ingin ibu sampaikan, dan ibu harap kalian dapat hadir untuk besok"

setelah itu siswa siswi telah bubar.

"coba aja lu ada di sini ren, pasti lu seneng banget bisa ke bromo, itukan tempat yang pengen lu kunjungi dari dulu" ucap arya yang mewakili perasaan para inti alpice.

BERSAMBUNG...











NARENZA ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang