saat ini anggota avver, alpha, aldo, aldi, bintang dan jaki, sedang menikmati jajanan di kantin, lebih tepat nya membolos jam pelajaran pertama.
"mikirin paan bos, gua liatin dari tadi tuh muka di tekuk mulu" tanya aldi.
"iya al, lu kalo ada masalah cerita, jangan cuma diem" kata jaki.
aldo mulai memandang alpha dengan jengkel, pasalnya alpha sedari jam pertama membolos di mulai, wajah alpha sangatlah aneh, seperti menanggung beban hidup yang sangat besar.
di saat yang lain heran apa yang ketua nya pikirkan, bintang hanya fokus terhadapan jajanan yang ia beli, menyemeli dan mengunyah nya dengan wajah yang di buat seakan akan itu adalah hidangan yang mewah.
brakkk
"copot maur" latah ibu kanting yang kaget dengan aldo yang menggebrak meja kantin.
aldi, bintang, dan jaki yang ikut kaget, seketika melihat aldo, sedangkan alpha hanya diam seakan tak merasakan apapun.
"lu ga biasa biasa nya begini al, lu ga mau cerita apa apa nih ke kita? cih- gua kira selama ini lu udah bener bener menjadikan avver tempat untuk lu cerita" ucap aldo yang membuat keadaan semakin memanas.
"bang bang, lu tau gak, tadi kan si nar- uhuk uhuk" belum sempat bintang menyelesaikan bicara nya, ia tersedak seblak yang ia makan.
"kan... kan... gua bilang juga apa, kalo ngunyah tuh di telen dulu baru ngomong" nasihat jaki yang mengasih botol minum ke bintang.
sesudah bintang minum, alpha memandangnya.
"tadi lu mau bilang apa?" tanya alpha kepada bintang.
"gua tau lu lagi mikirin apa bang, gua tadi cuma mau bilang, kalau naren hari ini masuk" jawab bintang, yang membuat wajah alpha berubah tersenyum dalam hitungan detik.
aldo, aldi, dan jaki yang melihat senyuman dari wajah alpha, menatap nya heran.
"oh, jadi lu lagi mikirin naren" ucap aldi.
"kenapa?" tanya aldo melihat alpha.
"bantuin gua" alpha melihat ke arah mereka yang kompak menaikkan satu alis nya.
"gua pengen deket sama naren"
"al, lu ga belok kan?"
alpha menyipratkan air yang ia tuang ke tangan nya untuk membasahi wajah aldi.
"ga, gua cuma pengen deket, cuma..."
alpha diam sebentar untuk melanjutkan ucapan nya, mereka menatap alpha dengan sangat dekat, seakan meminta nya untuk melanjutkan ucapan nya.
"cuma gua ga tau cara nya gimana" lanjut alpha.
mereka diam sebentar, membantu alpha untuk memikirkan bagaimana cara nya untuk bisa mendekati naren.
"gua denger denger nih ya, si naren tuh suka banget sama yang nama nya boneka moomin" ucap jaki.
"moomin?" tanya alpha.
"iya bang, waktu itu kan kita pernah mergokin dia tiduran di depan kelas, makan kerupuk sambil nontonin moomin" ucap bintang
"ohhh~ jadi nama nya moomin ta, gua kira si naren lagi nontonin kartun babi putih" kata aldi.
"babi babi, muka lu tuh kek babi, kalo di naren tau moomin nya di katain kaya babi pasti bocah nya nangis dah" kata jaki yang mulai mengambil jajanan milik aldi, aldi yang melihat itu pun segera merebut kembali jajanan milik nya.
"suka moomin ya?..." kata alpha pelan namun masih bisa di dengar oleh aldo.
alpha melihat ke arah aldo yang ingin membisikkan nya sesuatu.
"gua punya ide" alpha, aldi, bintang, dan jaki mulai mendekat ke arah aldo.
dan aldo mulai membisikkan ide untuk alpha, yang di dengar juga oleh aldi, bintang dan jaki karena penasaran.
"buset"
"kenapa?"
"ide lu bagus, tapi apa lu ga takut kalau nanti kita di keroyok anak anak alpice?"
aldi yang takut akan anak alpice, karena ia dan anggota avver pernah hampir masuk ugd akibat tauran bersama anggota alpice.
"sans, gua bakal tetep gunain ide dari aldo, gua juga bakal nanggung resiko nya nanti"
BERSAMBUNG...
![](https://img.wattpad.com/cover/324194286-288-k472366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENZA ALEXANDER
Teen Fictionseorang remaja bernama narenza a, yang mengira ia sebatangkara tak menyangka suatu hari ada seorang pria gagah nan rupawan mengaku sebagai daddy dan abangnya. ia memiliki gang alpice yang beranggota inti 7 orang yaitu narenza sebagai ketua, arya, di...