06

12.6K 519 6
                                        

hari ini adalah hari minggu, naren sedang sibuk menjemur pakain dikos an yang ia tempati.

"Ma-ma-ma-ma-ma-ma-mau makan, mau minum bikin sendiri
Cuci baju-celana, nyetrika pun sendiri
Apalagi bila tanggal tua mendekati
Aku bagai bujangan yang tak punya istri

Nasib, memang nasib jadi begini
Semuanya apa-apa kulakukan sendiri
Lama-lama mumet juga, eh, kalo begini
Bisa talak tilu, talak tiluuu~~~ hek asikk goyang boss" nyanyi naren sambil menjemur sempak berwarna pinknya yang setengah bolong.

ya begitulah kebiasaan naren jika sedang menjemur pakaian.
setelah dirasa selesai semua, naren kekamar mandi untuk cuci kaki dan tangannya lalu meloncat kekasur untuk rebahan.

naren mengambil ponselnya dan melihat grup chat alpice.

TING~

alpice ketceh

haidar
wahai kawan kawanku yang setia sesunghuhnya hari minggu yang damai ini, bagaimana kalau kita kumpul sambil makan makan dikafe xxx?

ridwan
gua si ngikut ae, yg laen gmn?

arya
aing ikut

dilan
gua juga ngikut

ilham
karna mood gua hari ini lagi bagus, kali ini makan makan gua yang traktir, lu pada bebas mau pesen apa

haidar
si kulkas ikut kga tuh

dilan
@samid woy kulkas lu ikut kga?

samid
naren ikut, gua ikut @naren

you
gua ikutt, tp motor gua lagi rusak ada dibengkel hehe

samid
gua ikut, @you siap siap, gua otw jemput lu

you
iaa


setelah mengirim pesan itu naren segera mandi lalu memakai hoodie kebanggannya, tak lupa naren menyemprotkan parfum ke hoodienya.

sekarang naren sedang menunggu kedatangan samid untuk menjemputnya didepan kos kosan tempat naren tinggal.

kenapa samid bisa tau dimana tempat naren tinggal? karna semua anggota inti gang alpice sering kali datang untuk main ataupun menginap ditempat naren.

saat sedang menunggu naren mendapatkan notif dari no yang tidak ia kenal.

TING~

no xxx
besok hari kami akan menjemputmu boy, siapkan dirimu

naren yang membaca pesan tersebutpun bingung. siapa orang itu dan apa maksudnya.
saat ingin membalas pesan tersebut, samid datang dengan mengendarai mobil miliknya.

"naren masuk" panggil samid sambil membukakan pintu mobil itu.

"ia makasih bang" samid hanya menganggukkan kepalanya.

saat sedang diperjalanan menuju kafe, naren termenung memikirkan siapa yang mengirim pesan tersebut kepada dirinya.

"kenapa hmm? pasalnya naren dari tadi hanya diam.

"eh gapapa bang, cuma mikirin tadi kayanya kompor belum dimatiin deh" alasan naren.

"apa perlu kita putar balik dulu"

"gausah bang kayanya udah dimatiin deh bang hehe"

samid yang mendengar itupun langsung mencubit gemas pipi naren.

---

saat keduanya sudah sampai dikafe xxx kini mereka mencari tempat dimana teman temannya duduk.

"WOY SINI" teriak dilan yang dari tadi memperhatikan naren dan samid tidak menemukan anggota alpice.

"jangan teriak bego malu tuh diliatin" malu arya.

"hilih biasanya juga lu kan yang malu maluin" ejek dilan.

mendengar itupun arya langsung menggeplak mulut dilan, dilan yang tak terima mulutnya digeplak arya pun langsung menggeplak balik mulut arya. dan saat itu juga makin banyak yang memperhatikan dilan dan arya yang saling menggeplak mulut.

"udah anjir liat noh diliatin orang, mending sekarang lu pada pesen yang banyak biar gua yang traktir" ucap ilham sambil melihat naren dan samid yang baru duduk.

"oke, MBAKKKK" panggil haidar.

"ia bang mau pesen apa" ucap pelayan itu.

"gua mau pesen ayam bakar 1, sate kambingnya 7, nasi goreng 1, pizza yang banyak kejunya, oh ye sama es teh manisnya 3" panjang haidar.

"baik ditunggu pesanannya ya" ramah pelayan tersebut lalu pergi dari situ.

"buset lu makan dah kek belom makan 1 abad dar" timpal ridwan.

"AHAHAHHAHAHAHHAHAH" ketawa yang lain.

saat naren sedang makan, naren tidak sadar bahwa ada yang memperhatikannya dari sisi lain.

"tunggu kami besok boy" ucap orang itu.

BERSAMBUNG...










NARENZA ALEXANDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang