kini sudah jam subuh.
naren terbangun karena sudah tidak tahan ingin pipis.
naren yang ingin beranjak dari kasur, melihat abraham, takut membangunkan sang opa.
setelah naren selesai dari acara buang air kecil nya, tenggorokan nya sangat haus, ia menuju ke dapur untuk mengambil minum.
naren mengambil gelas di rak, saat ingin berbalik badan, naren hampir saja menjatuhkan gelas itu, ia sangat terkejut karena di belakang nya ada se sosok makhluk halus yang berwajah sangat putih.
tidak, itu juan.
ia sedang bermaskeran malam malam.
"ngapian lu disini?" tanya juan yang ingin minum juga.
"ga liat lu gua bawa gelas?" jawab naren.
"kek setan lu, maskeran malem malem" naren mencolek sedikit masker yang berada di wajah juan.
"suka suka gua"
Allahu akbar, Allahu akbar
terdengar suara adzan subuh.
walaupun mansion mereka cukup besar, tetapi masih bisa mendengar suara adzan dari luar.
naren yang mendengar suara adzan subuh tersebut, hendak meninggalkan juan untuk berwudhu.
juan yang melihat naren hendak pergi, menarik tangan naren.
"mau kemana lu?"
"lu ga denger suara adzan subuh?" tanya balik naren.
"denger, terus?"
"ya shalat lah, pake nanyeak"
"ngapa, mau ikut? ayok" ajak naren.
"gua mau, tapi..."
"sans, lu ikutin gua aja, biar gua yang jadi imam"
juan mengangguk dan hendak pergi dari situ untuk ke tempat shalat di mansion itu.
"hehhhh, mau kemana" naren menarik tangan juan.
"shalat"
"whudu dulu bambang"
"sini lu liat gua dulu, baru nanti lu ikutin"
setelah itu mereka berdua pun shalat di pimpin oleh naren.
dan setelah selesai shalat juan kembali ke arah kamar nya untuk melanjutkan tidur, sungguh juan masih sangat mengantuk.
sedangkan naren, ia berada di ruang tamu mansion, ia celingak celinguk untuk mencari bodyguard yang berjaga tetapi tidak ada.
"pada kemana nih, biasanya pada bejejer jaga" batin naren.
tak pikir panjang ia langsung ke arah pintu untuk membuka pintu itu, dan untung saja kunci pintu nya tercantol di pintu itu.
jadi naren dengan mudah bisa keluar dari mansion itu untuk berlari pagi mengelilingi taman depan mansion itu, niat kabur juga ia tak tau arah nya kemana.
"ahhh udara pagi pagi gini enak juga, ada embun embun nya gitu"
"Embun di pagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik kuhitung
Inikah saatku pergi?...""anjay suara gua bagus juga, jadi idol banyak fans nya kali ya"
naren terus berlari mengelilingi taman depan mansion, sambil menyanyikan lagu acha sampai menutup mata.
sedangkan itu di dalam mansion...
---
"BABYYY"
"kau dimana babyyy" virgo meneriaki nama naren.
begitupun dengan seluruh anggota keluarga lain nya.
"baby kan tidur bersama kau opa, kenapa baby bisa menghilang?" kata xander.
"baby memang tidur bersama ku, tapi saat aku terbangun baby sudah tidak ada di samping ku" abraham pun bingung, kemana cucu nya pergi.
"apa kau tau sesuatu, juan?" alva yang sedari tadi memperhatikan raut wajah juan.
juan mengangguk.
"jelaskan" kata alex.
"tadi pas juan pengen minum, ada baby juga yang pengen minum, abis minum karna udah adzan subuh, baby ngajak juan buat shalat bareng, abis itu karna juan ngatuk banget, juan balik ke kamar, juan kira baby juga bakal balik ke kamar, tau nya engga"
"berarti pasti ada bodyguard yang berjaga melihat kemana baby pergi" kata alex.
kemudian alex menanyakan kepada bodyguard yang berjaga di ruang tamu mansion, dan tidak ada satupun yang tau kemana naren pergi.
"KENAPA BISA KALIAN TIDAK TAU HAH, SEDANG APA KALIAN TADI" murka alex.
"t-tadi kami..."
dorrr dorrr dorrr
alex menembak ke 3 bodyguard itu.
"tidak becus menjaga mansion, buat apa di pertahankan" ucap alex.
"kalian, buang mereka ke kandang tangxin" suruh alex ke alvi, dan juan.
alvi dan juan menuruti perintah alex.
"cek cctv" kata xandrio.
mereka pun mengecek cctv dimana kejadian naren menghilang.
"ahh sangat nakal hmm" batin mereka kompak.
BERSAMBUNG...
![](https://img.wattpad.com/cover/324194286-288-k472366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENZA ALEXANDER
Fiksi Remajaseorang remaja bernama narenza a, yang mengira ia sebatangkara tak menyangka suatu hari ada seorang pria gagah nan rupawan mengaku sebagai daddy dan abangnya. ia memiliki gang alpice yang beranggota inti 7 orang yaitu narenza sebagai ketua, arya, di...