Tanpa terasa mobil yang membawa keduanya masuk ke kawasan elit UN Village Hannam dan berhenti di depan sebuah apartemen mewah.
Yoora mengikuti langkah Sejin menuju unit apartemen bos barunya. Sejin menekan kode akses apartemen lalu mempersilahkan Yoora masuk ke dalam. Sepi.
“Dia sedang menjemput Sara pulang sekolah, sebentar lagi mereka sampai. Duduklah dulu..” Sejin seperti membaca pikiran Yoora.
Yoora mengedarkan pandangan ke seisi ruangan. Di sudut ruangan matanya menangkap sebuah lemari kaca berisi banyak thropy penghargaan.
“Hmm rupanya dia artis yang berprestasi..” batin Yoora.
Sejin mengikuti arah pandangan Yoora.
“Kau penasaran siapa dia?” Sejin terkekeh.
“Tentu saja.. Semalam kau menolak mengatakannya padaku..”
“Baiklah.. Akan ku beri tahu, dia-” kata-kata Sejin terpotong oleh suara pintu dibuka diikuti suara celoteh riang anak kecil.
“Sara-ya..!!” Sejin berseru menyambut seorang gadis kecil yang sekarang berlari ke arahnya.
“Sejin samchon..!!”
Sejin mengangkat Sara dalam gendongannya. Tapi atensi Sara segera teralihkan.
“Imo..!! Imo chocolate!!” Sara menunjuk ke arah Yoora
Yoora terkejut menyadari anak itu adalah anak yang ia temui di restoran gukbab tempo hari.
“Kau mengenalnya?” Sejin menatap Sara dan Yura bergantian. Sejin menurunkan Sara dari gendongannya.
“Ne Sejin-ssi, aku pernah bertemu dengan Sara di restoran gukbab. Annyeong Sara..” Yoora berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Sara lalu mengusap rambut Sara.
“Annyeong Imo.. Coklat dari mu sangat enak..” Sara berceloteh sambil memperlihatkan gummy smilenya.
“Oh ya? Kau mau lagi..?”
Tapi obrolan Yoora dengan Sara terhenti karena dirinya kembali dikejutkan dengan kehadiran sosok lain di ruangan itu. Mata Yoora membulat sempurna.
“BTS Suga?” bisik Yoora lirih. Ya benar, siapa yang tidak mengenalnya di seantero Korea ini. Bahkan bayi baru lahir pun mungkin mengenalnya.
“Papa..!!” Sara berlari menghambur ke pelukan Yoongi.
“Papa? Aku belum pernah mendengar kabar pernikahannya. Dan Sara? Eottoke?” batin Sara. Pikirannya bingung memproses kejadian ini.
“Yoora, ini Yoongi yang akan menjadi bosmu.. Dan Yoongi, ini Yoora gadis yang kemarin ku ceritakan..” Sejin memperkenalkan mereka berdua.
“A-annyeonghaseyo Yoongi-ssi..” Yoora membungkuk dengan sopan yang dijawab dengan anggukan kecil dari Yoongi diikuti pandangan menelisik pada sosok Yoora dihadapannya.
“Papa, ini imo yang waktu itu memberiku coklat.. Aku jatuh, imo menolongku.”
“Kau sudah mengenalnya?” tanya Yoongi pada Sara.
“Ne Papa.. Apa imo ini yang akan menjadi mama Sara?”
“Mama?!” Yoora terkejut mendengar kata-kata Sara.
“A-aniyo!!” Yoongi tampak gugup mencoba meralat kata-kata putrinya, “Bukan sayang.. Imo ini akan menjagamu, menjadi nanny-mu menggantikan nanny Lee..”
“Aku tidak mau nanny, aku mau mama!! Semua temanku punya mama!!” Sara merajuk dan menangis di gendongan Yoongi.
Ragu-ragu Yoora mendekati Sara yang masih dalam gendongan Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Secret Life
Fanfiction"Lagipula kenapa kau tidak terima saja perjodohan itu? Bukankah kata ayahmu dia tampan dan mapan?" "Kau bercanda?! Dia lebih tua 8 tahun dari ku, dan juga ayah tunggal dengan seorang putri!!"