“Yeoboseyo..”
Yoongi mendengar lagi suara yang amat dia rindukan. Tapi sedang dimana gadis ini? Yoongi bisa mendengar dengan jelas dentuman musik sebagai latar suaranya.
“Kau dimana? Club?”
“Nngg.. Eoh! Waeyo Yoongi-ssi?”
Kesal. Itu reaksi pertama yang Yoongi rasakan saat ini. Setelah hari-hari panjang yang ia lalui tanpa gadis itu dengan alasan kesibukan, sekarang justru dia menemukan gadis itu sedang bersenang-senang di night club.
Rasanya seperti semua kecurigaannya bahwa Yoora sengaja menghindarinya malam ini telah terbukti. Yoongi menghela nafas, menahan emosinya.
“Yoora-ya, maaf aku mengganggumu.. Sara demam..”
“Mwo?! Kenapa tidak bilang dari tadi?! Aku kesana sekarang..”
“Kau dimana? Kirim lokasimu, pak Kang akan menjemputmu kesana..”
“Tidak usah, aku pakai taksi saja. Terlalu lama jika aku menunggu pak Kang..”
“Oh oke..”
Yoora memutus sambungan telepon secara sepihak, meninggalkan Yoongi yang tertegun menatap layar ponselnya.
“Ketus sekali. Apa dia memang sebenci itu padaku?” gumam Yoongi.
Yoora berlari kembali ke meja bar dan menyambar clutch-nya.
“Yakk kau mau kemana??” tanya A Ri berteriak, terkejut melihat Yoora yang tampak panik.
“Aku harus pergi sekarang A Ri-ya.. Putriku sakit..”
Yoora berlari terburu-buru meninggalkan A Ri yang mematung di meja bar.
“Pu-putriku??” A Ri kebingungan mengulang kata-kata Yoora.
~~~~~
Yoongi berjalan mendekat ke pintu saat mendengar suara seseorang memencet kode akses apartemennya.
“Bagaimana Sara?” tanya Yoora begitu masuk dan bertemu Yoongi.
“Demamnya sudah mulai turun. Dia mencarimu dari tadi..”
Yoora melepas coat yang menutup tubuhnya dan meletakkannya di sandaran sofa. Yoongi terkesiap dengan penampilan Yoora yang berbalut dress sexy warna hitam yang hanya menutup sebagian kecil kulit tubuhnya.
“Kau pergi ke club dengan pakaian seperti ini?”Yoora memutar matanya, “Lalu apa menurutmu aku harus pakai piyama?”
“Kenapa tidak bilang jika mau ke club?”
“Haruskah?”
Yoongi membuka mulutnya tapi kemudian mengurungkan niatnya untuk menjawab. Yoora benar. Atas dasar apa Yoora harus mengatakan padanya akan pergi kemana saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
His Secret Life
Fanfiction"Lagipula kenapa kau tidak terima saja perjodohan itu? Bukankah kata ayahmu dia tampan dan mapan?" "Kau bercanda?! Dia lebih tua 8 tahun dari ku, dan juga ayah tunggal dengan seorang putri!!"