Part 23

1.9K 107 6
                                    

“Apa kita sudah sampai?”

“Heem.. Aku harus kemana ini?”

“Oh itu.. Di persimpangan depan belok kiri, Oppa..” 

Selanjutnya Yoora terus memberikan petunjuk jalan pada Yoongi hingga mereka tiba di sebuah kompleks pemukiman elit. Sebenarnya Tuan dan Nyonya Min juga sudah tahu rumah Yoora, tetapi saat itu mobil mereka berada cukup jauh di belakang mobil Yoongi. 

Tidak lama kemudian kedua mobil itu tiba beriringan di depan rumah Yoora. Seorang petugas keamanan dengan sigap membuka lebar gerbang rumah keluarga Hwang dan mempersilahkan kedua mobil itu masuk. 

Yoongi terperangah melihat rumah keluarga Hwang. Sebuah rumah besar bergaya Eropa klasik dengan halaman depan luas yang sepertinya bisa menampung 10 mobil SUV. Belum lagi halaman belakang yang entah seperti apa dan menyimpan fasilitas apa saja.  Yoongi paham benar, di Korea, ini merupakan properti bernilai fantastis. 

“Sial! Sepertinya aku salah memilih nanny untuk Sara..”

“Ye?”

“Bagaimana mungkin aku memperkerjakan seorang putri? Siapa kau sebenarnya? Elsa, Aurora, Snow White, Tiana? Kau tidak mungkin Rapunzel, rambutmu tidak cukup panjang..” Yoongi menyebut semua nama princess yang ia ingat. Memiliki seorang putri membuatnya jadi hafal nama-nama princess fiksi itu. 

Yoora memutar matanya malas, “Aku Fiona, kau puas?”

“Yakk!! Kau mau bilang aku seorang ogre?!”

Yoora tertawa puas melihat kekesalan Yoongi. 

“Ayo kita turun..” Yoora memegang handle pintu mobil di sampingnya.

“Tunggu dulu..” cegah Yoongi tiba-tiba yang diikuti tatapan heran dari Yoora. 

“Aku gugup.. Cium aku untuk penyemangat..” Yoongi menyodorkan wajahnya. 

Yoora menghela nafas kasar, “Dasar mesum..” gumam Yoora sembari membuka pintu mobil dan melangkah keluar. 

“Mesum? Astaga.. Apa dia lupa semalam dia mendesah keras di bawahku..?” Yoongi terkekeh memandang Yoora yang berjalan menjauhi mobilnya. 

~~~~~

Yoora mendatangi mobil Tuan dan Nyonya Min bermaksud mengajak mereka masuk bersama ke dalam rumahnya. Ia disambut dengan uluran tangan Sara, meminta untuk digendong.

“Sara-ya.. Digendong halmeoni saja yuk..” bujuk Nyonya Min. 

“Mau mama..” rengek Sara, sepertinya ia merindukan Yoora karena sejak semalam dia hanya sebentar bersama Yoora. 

“Gwenchana eomma.. Ayo..” Yoora merengkuh Sara dalam gendongannya. 

Mereka berlima berjalan menuju pintu dimana kedua orang tua Yoora sudah berdiri menyambut. Ayah Yoora tersenyum lebar menerima kedatangan mereka. 

“Selamat datang Tuan dan Nyonya Min. Oraemannaseo bangapseumnida..” sambut Tuan Hwang. 

“Ne.. Gamsahamnida.. Senang sekali kami bisa berkunjung lagi kemari, terlebih saat ini semakin lengkap dengan putra putri kita..” jawab Tuan Min sembari terkekeh. 

“Ah jadi ini putramu Min Yoongi? Dan- Hei kau!! Kemari anak nakal..!!” Tuan Hwang menunjuk Yoora menyuruhnya mendekat. 

“Appa..!” Yoora mendekat sambil mencebikkan bibirnya, sementara Sara yang merasa asing dengan Tuan dan Nyonya Hwang semakin mengeratkan pelukannya dileher Yoora dan menyembunyikan wajahnya. 

“Appa! Lihat, kau menakuti Sara..!” gerutu Yoora. 

“Omo! Apa ini putrimu..?” tanya Tuan Hwang pada Yoongi. 

His Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang