Yoora langsung berlari ke kamarnya dan membuka pintu dengan tergesa. Yoora mendapati Yoongi sedang duduk di tepi tempat tidur sambil memeluk boneka beruang miliknya.
“Mianhae..” ucap Yoora kikuk.
“Pantas saja kau cepat akrab dengan Sara, ternyata selera kalian sama..” Yoongi terkekeh sambil menggoyang-goyangkan boneka beruang di tangannya.
Yoora memutar matanya, “Sudah malam, kau tidak pulang? Sara pasti sudah menunggumu..”
Yoongi melirik jam pergelangan tangannya, “Sebentar lagi ya.. Ah kenapa menyuruhku sembunyi? Kau punya kekasih?”
“Nngg i-itu..” Yoora berpikir mencari alasan, karena terlalu memalukan untuk mengatakan alasan sebenarnya pada Yoongi, “Bukan begitu Yoongi-ssi! Kau tau aku menandatangani kontrak kerahasiaan, jadi aku tidak bisa membiarkan A Ri tau tentangmu sekarang..”
“Aahh begitu.. Baiklah, besok aku akan menemui Sejin Hyung dan membakar kontrak itu..”
“Yoongi-ssi..!!”
Yoongi tertawa melihat reaksi Yoora.
“Baiklah, aku pulang dulu. Jungkook pasti sudah kewalahan menjaga Sara. Aku khawatir mereka mungkin sudah bertengkar memperebutkan snack..”
“Kau menitipkan Sara pada Jungkook? Kau tidak salah menitipkan bayi pada bayi?”
“Mau bagaimana lagi, hanya dia yang free hari ini.. Yak apanya yang bayi, dia bahkan lebih tua darimu..” Yoongi menyentil pelan jidat Yoora.
“Oh benarkah? Tapi dia tampak sangat imut..” gumam Yoora.
“Ck!! Aku juga imut Hwang Yoora..!!”
Yoora mengantar Yoongi sampai depan unit apartemennya.
“Terima kasih kopinya Yoora-ya.. Lain kali aku akan mampir ke sini lagi..” Yoongi tersenyum dengan gummy smilenya, “ Masuklah.. Atau jangan-jangan kau menunggu ciuman selamat malam dariku?”
“Yakk jangan macam-macam..!!”
Yoongi terkekeh mengusap puncak kepala Yoora, “Aku pergi.. ”
Cup!
Yoongi mendaratkan sebuah kecupan di kening Yoora sebelum akhirnya benar-benar pergi meninggalkan Yoora yang masih mematung di depan pintu apartemennya.
~~~~~
Hari berganti hari, tak terasa dua minggu berlalu sejak malam itu. Dan selama dua minggu ini tampaknya Yoongi benar-benar serius dengan upayanya membuat Yoora menerima perjodohan itu.
Yoongi selalu menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama Yoora dan Sara. Dan juga ia lebih intens memberikan perhatian-perhatian kecil untuk Yoora. Tak jarang Yoongi mengirimkan pesan-pesan manis untuk Yoora di sela waktu sibuknya.
Yoora sendiri mulai terbiasa dengan semua perhatian Yoongi untuknya. Yoora tidak menolak ataupun menutup dirinya, karena dia juga telah setuju untuk memberi Yoongi kesempatan.
Tidak ingin egois, Yoora pun melakukan hal yang sama untuk Yoongi. Karena kesempatan ini sejatinya adalah kesempatan untuk mereka saling mendekatkan diri. Jika dia tidak ingin kecewa karena memilih Yoongi, maka dia pun tidak ingin Yoongi kecewa karena memilihnya.
~~~~~
Tok! Tok! Tok!
Terdengar suara ketukan di pintu studio Yoongi. Dengan malas Yoongi melangkahkan kaki ke pintu dan membukanya. Beberapa hari ini persiapan project barunya sudah di mulai. Yoongi menjadi lebih sibuk, dan lebih banyak menghabiskan waktu di agensi. Meskipun begitu Yoongi tetap berusaha meluangkan waktu untuk dua perempuan istimewa itu, terutama untuk Sara.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Secret Life
Fanfiction"Lagipula kenapa kau tidak terima saja perjodohan itu? Bukankah kata ayahmu dia tampan dan mapan?" "Kau bercanda?! Dia lebih tua 8 tahun dari ku, dan juga ayah tunggal dengan seorang putri!!"