Yoongi segera membawa Sara masuk ke dalam mobil terlebih dahulu, sedangkan Yoora menemui A Ri.
“Yoora-ya apa dia calon suamimu? Aku merasa tidak asing? Sepertinya aku pernah melihatnya sebelumnya. Tapi dimana ya?”
“Eng.. I-itu.. Aku akan menjelaskannya setelah aku kembali ke Seoul. Sekarang aku pergi dulu ya..” jawab Yoora seraya memberikan pelukan sekilas pada A Ri.
“Kembali ke Seoul? Kau akan keluar kota?”
“Eoh.. Aku akan pergi beberapa hari. Ah iya, tolong rahasiakan ini dari Hanni dan SoHee juga..”
~~~~~
“Yak oppa, apa yang kau lakukan? Bagaimana jika ada yg melihat kalian di sana?” Yoora mengomel begitu masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Yoongi yang siang itu mengendarai sendiri mobilnya.
“Aku hanya berniat menjemputmu. Lalu Sara meminta main di kolam ikan itu, ya sudah mau tidak mau aku turun menemaninya..”
“Kau kan tidak perlu menjemputku..”
“Kenapa? Kau tidak suka ku jemput? Ah jangan-jangan kau punya kekasih di kampus?”
“Nyenyenyenye..!!!” Yoora mencibir Yoongi.
“Sopan sedikit Sayang.. Aku jauh lebih tua darimu..” Yoongi mencubit pipi Yoora gemas.
“Ne Ahjussi..! Jwesonghamnida..” jawab Yoora dengan nada meledek.
Yoongi menghela nafas, “Aigoo.. Sepertinya aku harus memikirkan hukuman untukmu..”
“Papa jangan hukum mama. Tidak boleh!!” Sara yang duduk di pangkuan
Yoora menatap kesal pada Yoongi sambil berkacak pinggang.
Yoora diatas angin mendapat pembelaan dari Sara. Ia menjulurkan lidahnya mengejek Yoongi.
“Oh astaga, jangan menggodaku dengan lidahmu itu Hwang Yoora!” gumam Yoora.
Plakk!! Yoora menepuk lengan Yoongi, “Jaga bicaramu! Ada putrimu di sini!!”
Yoongi terkekeh meringis mengusap lengannya.
“Tunggu! Kita mau kemana?” Yoora menyadari jalan yang mereka lalui bukan jalan yang menuju ke apartemennya melainkan jalan menuju jalur toll luar kota.
“Bukankah kemarin aku sudah bilang kita akan ke Daegu lalu ke Daejeon juga?”
“Ah iya maksudku kenapa tidak ke apartemenku dulu? Aku tidak bawa pakaian ganti..”
“Aku sudah menyiapkannya untukmu..” Yoongi menunjuk ke arah jok belakang mobilnya. Beberapa paperbag berisi pakaian sudah ada di sana.
“Yakk kenapa menghamburkan uang untuk itu? Pakaianku sudah banyak oppa..”
“Gwenchana. Aku kaya. Jika bukan untuk kalian, lalu untuk siapa lagi aku akan menghabiskan uangku..?”
“Ish dasar sombong!!” cibir Yoora, “Tapi oppa, bagaimana kau membelinya? Memangnya kau tau ukuranku?”
“Ah itu..” Yoongi tersenyum jahil, “Tidak terlalu sulit bagiku untuk menebak ukuranmu..” Yoongi menggerakkan telapak tangannya membentuk cup.
Yoora terbelalak, “Byuntae!!” desis Yoora kesal.
“Terserah.. Toh kau juga menyukainya..” Yoongi tersenyum smirk membuat wajah Yoora seketika merah padam.
Triiing!!
Sebuah pesan masuk ke ponsel Yoora.
[Shin A Ri] : Yakk Hwang Yoora, aku ingin bertanya, tapi jangan menertawakanku. Ku rasa aku mengenali wajah dibalik masker itu. Apa dia seorang idol?
KAMU SEDANG MEMBACA
His Secret Life
Fanfiction"Lagipula kenapa kau tidak terima saja perjodohan itu? Bukankah kata ayahmu dia tampan dan mapan?" "Kau bercanda?! Dia lebih tua 8 tahun dari ku, dan juga ayah tunggal dengan seorang putri!!"