Part 17

1.8K 103 2
                                    

“Ye?! Ah ini.. Eenggg.. Serangga.. I-iya, ini gigitan serangga. Ada banyak serangga di sana..” Yoora tertawa kikuk seraya berusaha menutupi lehernya dengan tangannya. Rupanya foundation yang sore tadi ia pakai tidak bisa benar-benar menutupi hasil karya Yoongi di lehernya. 

A Ri tergelak, “Kau pikir aku bodoh hingga tidak bisa membedakan gigitan serangga dengan gigitan buaya? Jadi kemarin malam kau mengurus anak bosmu yang sakit atau tidur dengan kekasihmu?” goda A Ri. 

Yoora memutar matanya, sedikit kesal dengan keingintahuan A Ri yang ia rasa berlebihan. 

“Seolma- Kau tidur dengan bos mu itu? Bukankah kau bilang dia single father?”

“Umm i-itu.. Tidak! Tidak sampai tidur kok..” Yoora langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya, dalam hati merutuki rem mulutnya yang selalu tidak berfungsi dengan baik jika bersama A Ri. 

Bugg!! 

A Ri melempar bantal kursi ke muka Yoora, “Yaakk saekiyya!! Apa kau gila?!”

“Yakk!! Tenanglah dulu!! Ini, kau minum dulu..” Yoora menyodorkan minuman pada A Ri, “Bagaimana? Kau sudah tenang sekarang? Aku akan menjelaskannya padamu..”

Yoora mulai menceritakan pada A Ri apa yang terjadi selama satu bulan ini hingga akhirnya dia bersedia menerima perjodohan ini. Dia menceritakan dari awal kencan buta yang diatur orang tua mereka hingga keputusannya menerima perjodohan itu. Namun ada satu hal yang Yoora belum ungkapkan. Identitas pria itu. 

“Jadi ternyata bosmu itu orang yang akan dijodohkan denganmu?”

“Eoh..”

“Wow daebak.. Takdir macam apa ini? Ku rasa kalian memang sudah ditakdirkan berjodoh.. Apa dia tampan?”

“Eoh..” jawab Yoora pendek dengan senyum konyol di wajahnya. 

“Astaga.. Kau sepertinya benar-benar jatuh cinta padanya ya?” A Ri tertawa, seingatnya Yoora tidak pernah seperti ini sebelumnya. Banyak teman pria di SMA dan universitas yang menginginkannya, tapi Yoora seperti sosok yang untouchable. 

“Apa dia kaya? Tapi tidak mungkin juga sih ayahmu menjodohkanmu dengan orang biasa..”

“Mmm..” Yoora mengangguk-angguk, 

“1% teratas..!!”

A Ri semakin tergelak, “Aigoo daebak!! Tampan, dan kaya.. Pantas saja kau tergila-gila padanya..”

“Yakk bukan karena itu.. Jika hanya tentang tampan, ada ribuan pria yang lebih tampan. Dan tentang harta, kau tau aku tidak pernah kekurangan apapun. Ini karena dia memang berbeda. Dia mampu menyentuh hatiku..”

“Wooo.. Menyentuh hatimu sampai bisa membawamu ke tempat tidurnya ya..? Lalu apa lagi yang dia sentuh?” A Ri semakin menggoda Yoora. 

“Yakk apa yang kau pikirkan? Sudah ku bilang kami tidak sampai melakukan itu..” 

“Belum!! Bukan tidak!!” ralat A Ri, “Aku berani bertaruh, tidak lama lagi kau akan mengakhiri status perawanmu itu..”

Bugg!! 

Yoora ganti melempar bantal ke wajah A Ri, “Sialan..!!”

Tawa A Ri semakin keras, merasa sukses besar meledek sahabatnya itu. 

“Jadi kapan kalian akan menikah?”

“Menikah?”

A Ri mengangguk, “He em.. Bukankah itu tujuan ayahmu menjodohkan kalian..?”

Yoora tertegun. Dia sama sekali tidak memikirkan pernikahan sebelumnya. Dia hanya mengikuti perasaannya pada Yoongi untuk menerima perjodohan ini. Tapi pertanyaan A Ri ditambah pertanyaan Sara sebelumnya menyadarkannya.

His Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang