Part 22

2.1K 109 9
                                    

Yoongi duduk di meja makan tidak jauh dari tempat Yoora berada. Dia terus memandangi punggung wanitanya yang tampak sedang sibuk itu. Senyum Yoongi pagi ini benar-benar secerah mentari.

Tak lama kemudian Yoora datang dan memberikan segelas kopi panas untuk Yoongi. Baru saja meletakkan gelas di meja, tangan Yoora langsung ditarik oleh Yoongi hingga berada sangat dekat dengannya. Yoongi kini memeluk erat pinggang Yoora dan menyandarkan kepalanya di dada Yoora.

“Kau tidak melupakan sesuatu pagi ini?” tanya Yoongi.

Yoora memiringkan kepalanya mencoba memikirkan apa maksud Yoongi. Dia lalu memandang Yoongi penuh tanya.

“Apa?”

Yoongi mengangkat wajahnya memandang wajah Yoora, mereka saling bertatapan. Yoongi memasang muka manja, seperti seekor anak kucing. Menggemaskan.

“Morning kiss??” Yoongi memajukan bibirnya.

Yoora tidak kuasa menahan tawanya, “Astaga.. Itu..?”

Yoongi mengangguk. Imut, sangat imut dan menggemaskan. Andai Yoongi menguncir dua rambutnya, Yoora pasti tidak bisa membedakannya dengan Sara. Yoora menangkup kedua pipi Yoongi, mencubitnya sekilas, lalu mencium kedua pipi Yoongi.

“Hanya itu? Ini..?” Yoongi menunjuk bibir pink mungilnya.

Yoora menggeleng, “Tidak.. Kau tidak akan berhenti jika aku mencium bibirmu. Sekarang lepaskan, aku harus kembali pada pekerjaanku..”

Yoongi tersenyum lebar dengan gummy smilenya, lalu melepaskan pelukannya dan mengikuti Yoora berjalan ke dapur.

“Apa kau akan terus mengikutiku seperti seekor anak kucing begitu, Oppa?”

“Ne..” Yoongi memeluk punggung Yoora yang sedang kembali memotong-motong sayuran. Ia mulai mencium pipi dan leher Yoora .

 Ia mulai mencium pipi dan leher Yoora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Oppa.. Hentikan..” rengek Yoora yang senang dengan perlakuan Yoongi, tapi juga terganggu karena dia sedang melakukan pekerjaan lain.

“Apa masih sakit..?” tangan Yoongi yang tadi melingkar di pinggang Yoora kini meluncur turun ke arah inti tubuh Yoora.

Yoora terkesiap, “Yakk!! Singkirkan tanganmu atau…”

Clakkk!!!

Yoora memenggal dengan pisau sebuah wortel berukuran besar yang sedang dipegangnya.

“Aakhh!!” Yoongi tersentak langsung melepaskan pelukannya dan memegangi bagian intinya “Kau mengerikan..!!” ia mundur duduk kembali sambil mencebikkan bibirnya memandang punggung Yoora yang sedang terkikik.

~~~~~

Yoongi, Yoora, Sara, serta Tuan dan Nyonya Min duduk bersama di meja makan, menikmati sarapan dengan damai.

“Bagaimana masakan eomma Yoora-ya?” Nyonya Min membuka percakapan untuk memecah kesunyian di antara mereka.

“Jeongmal massiseo eomma..” Yoora tersenyum lebar seraya mengangkat kedua jempol tangannya.

His Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang