“Ye?” mata Yoora membulat, “ Tidak.. Tidak! Kau tidak perlu menambah gajiku untuk itu. Aku tidak keberatan. Dia boleh memanggilku apa saja..”
Yoongi tersenyum lalu tampak sibuk dengan ponselnya. “Aku sudah mentransfer uang tambahan untukmu. Anggaplah itu hadiah perkenalan dariku..”
~~~~~
Tanpa terasa sebulan sudah Yoora bekerja sebagai pengasuh Sara. Sejauh ini dia sangat menikmati pekerjaannya. Sara sangat manis dan penurut, terlebih lagi dia sangat menyayangi Yoora yang dia anggap mamanya. Pun begitu pula dengan Yoora yang menyayangi Sara.
Saat tidak ada kuliah, Yoora akan menjemput Sara pulang sekolah, kemudian pulang ke apartemen Yoongi dan membuatkan makan siang untuk Sara. Jika Yoora ke kampus dia langsung ke apartemen Yoongi saat pulang dan menemui Sara disana, jika begitu biasanya mereka akan makan siang di luar.
Yoongi sendiri akan pulang dari agensi sekitar pukul 6 sore lalu memasak makan malam untuk putrinya. Setelah kehadiran Yoora di rumah itu maka biasanya mereka bertiga makan malam bersama, seperti sebuah keluarga kecil. Yoora akan pulang ke apartemennya pukul 8 malam setelah menidurkan Sara. Ini semua mereka lakukan untuk membahagiakan Sara, pikir mereka saat itu.
~~~~~
Siang itu Yoora tidak ada kuliah. Seperti biasa dari apartemennya dia akan langsung menuju sekolah Sara dengan menaiki taksi. Yoora berhenti di depan sekolah Sara. Sekilas ia melihat mobil Yoongi yang dikendarai Pak Kang, supir Yoongi, sudah menunggu di parkiran.
Kelas sudah selesai ketika Yoora tiba di sana. Yoora masuk ke dalam sekolah dan mencari Sara di kelasnya.
“Mama..!!” Sara berlari keluar dari kelasnya menyambut Yoora diikuti seorang guru di belakangnya.
“Halo sayang.. Ayo kita pulang. Beri salam dulu pada Miss, oke?” Yoora mengusap rambut Sara.
Sara berbalik menghadap gurunya. “Aku pulang dulu Miss, gamsahamnida..” Sara membungkuk pada gurunya. Menggemaskan.
“Ne hati-hati di jalan, Sara-ya..”
“Annyeonghigyeseyo..” Sara melambai kepada gurunya sebelum menggandeng Yoora dan keluar dari gedung sekolah.
“Mama.. Ayo ke kantor papa..”
“Ye?” Yoora ragu-ragu apakah Yoongi akan mengizinkan mereka datang ke agensi, “Kita pulang saja ya, mama akan memasakkan makanan kesukaan Sara..”
“Tidak mau! Aku mau ke kantor papa..”
Yoora menghela nafas, “ Baiklah, mama telepon papa dulu. Kalau papa mengizinkan, kita ke sana. Oke?”
Sara mengangguk. Yoora mengeluarkan ponselnya lalu menelepon Yoongi. Setelah beberapa kali nada panggilan, suara Yoongi terdengar di seberang sana.
“Ne Yoora-ssi.. Ada apa?”
“Mmm mianhae Yoongi-ssi.. Aku baru saja menjemput Sara di sekolah, dan Sara ingin menyusulmu ke agensi..”
“Ahh tidak apa-apa, kemarilah. Kalian bersama Pak Kang bukan?”
“Ne Yoongi-ssi..”
“Minta Pak Kang untuk mengantarmu ke atas, oke?”
“Oke baiklah..”
~~~~~
Sara sangat senang menyusul papanya ke agensi. Sepanjang jalan dia bernyanyi-nyanyi riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Secret Life
Fanfiction"Lagipula kenapa kau tidak terima saja perjodohan itu? Bukankah kata ayahmu dia tampan dan mapan?" "Kau bercanda?! Dia lebih tua 8 tahun dari ku, dan juga ayah tunggal dengan seorang putri!!"