“Tapi ini-”
“Mmm? Wae?” Yoora melepaskan pelukannya dan menatap wajah Yoongi yang tampak frustasi.
“Ini.. Ini sakit..” Yoongi menunjuk bagian intinya dengan wajah frustasi.
“Omo..!! Pfftt..!!” Yoora menahan tawanya melihat ekspresi Yoongi.
“Yak bisa-bisanya kau malah tertawa.. Tidak berperasaan.” Yoongi mencubit hidung Yoora dan menggigit pipinya gemas. Tawa Yoora pecah melihat kekesalan Yoongi.
Setelah tawanya reda, Yoora menatap mata Yoongi yang masih mengungkung tubuhnya.
“Oppa.. Let me help you..”
Yoongi mengerutkan keningnya, “How?”
Yoora mendorong tubuh Yoongi hingga rebah di sampingnya, kemudian ia merangkak berlutut diantara kaki Yoongi.
“Let me try it..” Yoora mengikat kembali rambutnya agar tidak menutupi wajahnya. Matanya tidak lepas menatap mata Yoongi.
“Yoora-ya kau..? Apa yang akan kau lakukan? Kau bilang kemarin ciuman pertamamu, tapi ini-”
“Itu benar Oppa.. Tapi aku juga bukan anak kecil untuk mengerti hal semacam ini bukan? So teach me how to satisfy you, Oppa..”
Yoongi tersenyum smirk menatap mata Yoora. Ia kemudian bangkit duduk di hadapan Yoora, meraih tengkuk Yoora kemudian memberikan ciuman dan lumatan lembut di bibir merah Yoora.
“Kau yakin Hwang Yoora?” tanya Yoongi dengan deep voicenya dan dijawab dengan anggukan mantap oleh Yoora.
“Then, get ready for your first lesson baby..”
Yoongi beringsut turun dari tempat tidur lalu berdiri di sampingnya. Ia menarik tubuh Yoora agar duduk di sisi tempat tidur menghadap ke arahnya. Diraihnya kedua tangan Yoora untuk kemudian ia arahkan memegang kejantanannya yang sudah menegang sempurna di balik celana pendeknya.
Yoongi terpejam menikmati usapan lembut tangan Yoora pada kejantanannya.
“Keluarkan ia dari sana Baby..” titah Yoongi.
Yoora menurut, menurunkan celana pendek Yoongi yang seketika membuat kejantanan Yoongi mengacung tepat di depan wajahnya. Yoora terkesiap melihat benda keras dan besar itu kini berada di depan matanya. Ia menelan ludah kasar, tak dipungkiri gairah yang tadi mati-matian ia tahan kini bangkit kembali.
Yoongi membimbing tangan Yoora untuk menggenggam kejantannya.
Digerakkannya tangan Yoora turun naik mengurut kejantanannya. Yoongi memejamkan matanya menikmati sentuhan Yoora. Perlahan ia melepaskan genggamannya pada tangan Yoora, membiarkan Yoora melakukan tugasnya sendiri.
“Ikuti instingmu baby..” kembali Yoongi memberikan instruksi sembari kedua tangannya meremas kasar payudara Yoora yang tergantung indah.
Yoora menatap nanar kejantanan Yoongi di depan matanya. Perlahan ia memajukan wajahnya, mengecup kepala kejantanan Yoongi yang berkilat dibasahi cairan precum, membuat pemiliknya sedikit gemetar menahan hasratnya.
Yoora memberanikan diri membuka mulutnya, kemudian mulai menjilati dan mengulum kejantanan Yoongi. Pada awalnya Yoora merasa aneh, tetapi perlahan seiring dengan gairah dalam dirinya yang semakin membara, ia pun mulai menikmatinya.
Geraman dan lenguhan Yoongi pun terdengar menandakan ia menikmati permainan mulut Yoora.
“Aargghhh that’s feels good Baby..” Yoongi memuji Yoora dengan deep voicenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Secret Life
Fanfiction"Lagipula kenapa kau tidak terima saja perjodohan itu? Bukankah kata ayahmu dia tampan dan mapan?" "Kau bercanda?! Dia lebih tua 8 tahun dari ku, dan juga ayah tunggal dengan seorang putri!!"