🐣BAB 17🐣

9.4K 275 43
                                    

SELAMAT MEMBACA
TERIMA KASIH UNTUK
VOTE + KOMEN & FOLLOW NYA
🐣🐣🐣

.

.

.

Setelah kejadian Viena mengusir Arcakra dan kembali ke kamarnya, keduanya bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dan begitu juga Viena yang tetap mendiami Arcakra, jangankan untuk berbicara, di ajak bicara pun hanya ia jawab anggukan ataupun gelengan dan kembali memilih menghabiskan waktunya di dalam kamar.

Arcakra bingung dengan perubahan sikap yang di tunjukkan Viena, berkali-kali ia berusaha mengajak bicara atau menanyakan kesalahannya, namun wanita itu tetap diam dan menjawab anggukan atau gelengan kepala. Hal itu berhasil membuat Arcakra bingung, di tambah hari ini adalah hari kepulangan Navia dan ia di minta untuk menjemput dan mengantarkannya ke Apartement wanita itu.

"Vie.. gue berangkat kerja dulu, lo jangan lupa sarapan dan minum susu hamilnya ya," ucap Arcakra yang mengetuk pintu kamar Istrinya dan kemudian beranjak pergi setelah tidak mendapatkan jawaban apapun dari wanita tersebut.

Viena yang sedari tadi memang sudah terbangun dan sudah rapi hanya diam saja menunggu Arcakra pergi dan kesempatan itu yang ia gunakan supaya bisa leluasa keluar dari kamarnya.

Me
Wind..
Navia udah keluar dari rumah sakit belum?

Winda
eh bentar gue tanyain dulu ya
Siang ini dia udah boleh pulang kok

Me
Oh, gitu yaa
Thank you infonya

Winda
Kenapa emang?
Lo mau jenguk dia kah?

Me
Enggak, Wind
Gue cuma mastiin aja
Jangan bilang-bilang yaa

Winda
oalah okey siap
lo emang dari dulu gak pernah berubah ya, Vie.
selalu care sama Navia

Me
Navia saudara gue, Wind. Mana mungkin gue gak care.
Kita sama-sama care kok

Winda
Hahaha iyaa²
Gue tahu kok, mangkannya gue suka iri kalo liat lo berdua akur banget

Me
Oh iyaa, Wind
Gue minta tolong ya, kabarin gue lagi kalo Navia udah pulang dan sama siapa dia pulang

Winda
Okey
palingan juga sama pacarnya

Me
hahaha
kabarin aja ya nanti

Setelah selesai bertukar pesan, kini Viena melanjutkan kebiasaannya yang sangat suka menonton drakor dan berharap anaknya nanti bisa memiliki wajah tampan ataupun cantik seperti pemeran utama di dalam drama dan juga sambil menunggu siapa yang akan menjemput dan mengantar pulang Navia dari rumah sakit.

Jika memang Arcakra lagi, maka memang mereka memiliki hubungan di belakangnya, karna jika memang alasan Navia tidak menghubungi kedua orang tuanya karna sibuk maka Viena masih bisa mengerti hal tersebut, namun jika terus Arcakra yang di hubungi, lalu apa gunanya dirinya yang masih berstatus saudaranya?
🐣🐣🐣

"Udah siap?" tanya Arcakra yang baru saja tiba di rumah sakit.

"Udah," jawab Navia yang sudah siap dan sedari tadi ia memang menunggu ke datangan Arcakra.

"Yaudah kita jalan sekarang, jam 9 gue ada janji sama klien," ucap Arcakra yang di angguki paham oelh Navia.

"Dari dulu sampai sekarang klien selalu jadi prioritas kamu, Cak. Tapi saat denger Viena sakit, kamu alihin pekerjaan demi bisa nganterin Viena ke rumah sakit," batin Navia yang mengikuti Arcakra di belakangnya dan terus menatap nanar punggung pria tersebut. Dahulu ia sangat bahagia melihat Arcakra dan bisa memeluknya sesuka hatinya, namun kini jangankan memeluknya, melihat wajah dan tatapannya yang sudah berbeda membuatnya kembali tertampar realita.

DESTINY OF MY LIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang