SELAMAT MEMBACA
TERIMA KASIH UNTUK
VOTE + KOMEN & FOLLOW NYA
🐣🐣🐣
..
.
2 hari sudah Navia tinggal bersama di rumah Arcakra dan Viena dan Arcakra sudah menyiapkan rumah baru untuk Navia tinggal sementara waktu. Hanya saja Viena menahannya untuk membicarakan masalah ini karna tidak enak hati dan takut Navia merasa di usir secara halus oleh dirinya.
"Nav.. cowok itu masih ada di sini?" tanya Arcakra.
"Gue kurang tahu," balas Navia. Karena memang ia belum kembali lagi ke apartemennya ataupun bertemu lagi dengan pria itu.
"Gue minta maaf sebelumnya.. tapi gue udah nyiapin lo tempat tinggal sementara yang deket sama tempat kerja lo, jadi lo gak perlu jauh-jauh dari sini ke tempat kerja lo," ucap Arcakra yang langsung to the point namun tetap menggunakan bahasa yang tidak menyinggung Navia.
"Oh.. dimana?" tanya Navia.
"Di kawasan **** gue udah sewa di sana untuk 2-3 bulan, jadi lo bisa langsung tempati besok," balas Arcakra.
"Thanks, Cakra." ucap Navia yang memang sudah tahu hal ini akan terjadi, ia tahu seperti apa Arcakra dan menatap wajah Viena yang merasa bersalah.
"Thanks juga ya, Vie. Aku seneng banget bisa tinggal bareng kamu dan ngeliat kamu beneran bahagia, mungkin aku pindah hari ini aja," ucap Navia yang tak ingin lebih lama merepotkan sepupunya tersebut.
"Jangan buru-buru Nav, kamu bisa pindah besok atau lusa kok," ucap Viena yang jujur saja tidak enak hati kepada Navia.
"Iyaa, lo bisa pindah besok," ucap Arcakra.
"Nanti malam temen aku mau main ke sini, sekalian kita makan malem bersama," ucap Arcakra kepada Istrinya.
"Berapa orang? Kok baru bilang sekarang sih, aku belum punya persiapan," ucap Viena.
"Cuma orang 1 orang aja, Sayangku. Aku pernah cerita ngga tentang temen lamaku yang udah lama gak ada kabar tapi tiba-tiba main ke kantor aku?" tanya Arcakra.
"Belum, mana ada kamu cerita," jawab Viena.
"Yaudah nanti malem sekalian kenalan, dia baik orangnya," balas Arcakra.
"Cewek atau cowok?" tanya Viena dengan wajah mengintimidasi.
"Cowok, temen cewek aku yang dari dulu paling deket cuma sama kamu aja," balas Arcakra.
"Hahaha iyaa juga aku baru inget, dulu banyak banget cewek yang ngira aku pacar kamu terus pas tahu bukan pacar kamu, aku malah jadi tempat penitipan," ucap Viena.
"Tapi aku gak pernah nerima hadiah ataupun surat dari mereka," balas Arcakra.
"Iyaa tahu," ucap Viena.
🐣🐣🐣Malam harinya
Navia memutuskan pindah ke tempat yang di sewakan oleh Arcakra esok hari karna Viena melarangnya untuk pindah hari ini, dan baru saja Navia dan Viena selesai memasak untuk menyambut teman baik Arcakra yang katanya sebentar lagi akan sampai.
"Udah, Vie. Biar aku aja, kamu ke depan aja, kayaknya temennya Cakra udah dateng," ucap Navia.
"Udah gapapa, kita taro bareng-bareng," ucap Viena.
"Lo tuan rumahnya, masa gak nyambut tamu bareng Arca, udah sana, bentar lagi selesai kok," balas Navia yang membuat Viena tidak bisa membantah.
"Udah sana," lanjut Navia yang kemudian di angguki pelan oleh Viena dan kemudian melangkah menuju ke depan untuk menemui Suaminya yang entah tamu nya itu telah datang atau belum.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY OF MY LIFE (END)
Romance🐣DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🐣 🐣DOML (DESTINY OF MY LIFE)🐣 🐣39 BAB + 2 EXTRA CHAPTER🐣 🐣WAJIB VOTE + KOMEN🐣 🐣AKAN REVISI SESUAI MOOD🐣 Mencintainya memang di luar kendaliku. Tapi bukan berarti aku rela di hamili oleh pria yang stat...