🐣BAB 33🐣

8.4K 228 26
                                    

SELAMAT MEMBACA
TERIMA KASIH UNTUK
VOTE + KOMEN & FOLLOW NYA
🐣🐣🐣

.

.

.

"Sayang, hari ini kita main ke rumah Mama yuk?" ajak Arcakra kepada Istrinya.

"Ayo, udah lama juga kita gak main ke rumah, mau sekarang atau nanti malem?" tanya Viena.

"Sekarang aja, nanti malem baru kita pulang," jawab Arcakra.

"Yaudah aku siap-siap dulu ya," ucap Viena.

"Tapi kayaknya Deyra ada di rumah, kamu gapapa?" tanya Arcakra.

"Gapapa kok, aku yakin perlahan-lahan aku sama Deyra bisa berhubungan dengan baik, walaupun aku gak bisa gantiin posisi Navia di hatinya," jawab Viena.

"Nanti di sana kamu jangan jauh-jauh dari aku atau kamu bisa deket-deket sama Mama aja, Deyra gak bakal berani ngapain-ngapain kamu," ucap Arcakra.

"Kamu tenang aja," ucap Viena yang kemudian beranjak dan hendak melangkah ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Semenjak pindah dari rumah Arcakra, Viena hanya bertemu 2x dengan adik iparnya tersebut. Pertama saat acara 4 Bulanannya dan kedua saat acara 7 Bulanannya, walaupun Ibu mertuanya sering mendatanginya, gadis itu tidak pernah ikut dan mungkin saja saat acaranya ia di paksa untuk datang.

Viena sudah berusaha mencoba mendekatkan diri dengan adik iparnya itu namun nyatanya tidak semudah itu. Apalagi Deyra bukanlah anak kecil lagi yang bisa ia bujuk atau rayu dengan hadiah atau semacamnya.

"Assalamualaikum Ma.." ucap Viena dan Arcakra yang baru saja sampai di rumahnya.

"Waalaikumussalam.. Ya ampun anak Mama kok nggak bilang-bilang mau main ke sini?" tanya Dena yang langsung memeluk Viena setelah menantunya menyaliminya.

"Iya, Ma. Kami mau ngasih kejutan aja, iyakan, Ar?" ucap Viena kepada suaminya.

"Iyaa, Ma. Emangnya cuma Mama yang bisa dateng nggak bilang-bilang ke kita," jawab Arcakra.

"Bisa aja kamu itu," ucap Dena.

"Ayo-ayo masuk, Mama baru selesai masak juga sambil nungguin Deyra pulang," balas Dena.

"Deyra kemana emangnya, Ma?" tanya Viena.

"Setiap hari Minggu dia suka banget izin keluar dan kata pak Surya Deyra ngajarin beberapa mata pelajaran ke anak jalanan gitu," balas Dena.

"Masa? tumben dia ngelakuin hal baik, Ma." tanya Arcakra.

"Cakra.. kamu jangan bilang gitu loh di depan Deyra, nanti adik kamu malah baper," ucap Dena.

"Ya aneh aja, Ma. Seorang Deyra ngelakuin hal itu. Gimana Cakra nggak kaget," ucap Arcakra.

"Udah-udah, kayaknya itu Deyra udah pulang," ucap Viena kepada suaminya.

"Assalamualaikum, Ma.." ucap Deyra yang memasuki rumahnya dan sedikit terkejut ketika melihat kehadiran Kakak nya dan Istrinya.

"Waalaikumussalam," jawab Den, Arcakra dan Viena.

"Loh.. kamu bawa siapa, Dey?" tanya Dena ketika melihat seorang Pria yang sedari tadi mengekori Putrinya.

"Eumm.. ini Temen Dey, Ma." Jawab Deyra yang kemudian Pria yang di sebut teman itu menyalimi Dena, Arcakra dan Viena lalu memperkenalkan dirinya.

"Kenalkan saya Kio, teman Deyra," ucap Pria bernama Kio.

"Temen apa temen?" tanya Arcakra dengan tatapan menyelidik.

DESTINY OF MY LIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang