SELAMAT MEMBACA
TERIMA KASIH UNTUK
VOTE + KOMEN & FOLLOW NYA
🐣🐣🐣
..
.
Malam harinya, Viena ikut pergi ke Surabaya untuk menemani Arcakra yang terus memintanya untuk ikut ke Surabaya. Selain wanita itu akan sendirian, Arcakra juga lebih sulit tertidur di tempat baru namun sepertinya jika ada Viena akan lebih mudah untuknya tidur nantinya.
"Vie.. lo tidur aja, nanti kalau udah sampai hotel, bakal gue bangunin," ucap Arcakra.
"Iyaa, gue masih mau liat pemandangan Surabaya pas malem gini," balas Viena yang terus menatap ke arah luar jendela mobil.
"Setelah kerjaan gue selesai, nanti lo tentuin aja mau jalan kemana," ucap Arcakra.
"Butuh berapa lama? Kerjaan lo banyak di sini?" tanya Viena.
"Gue udah minta Kia atur jadwalnya besok semua, jadi untuk besok mungkin gue bakal sibuk," balas Arcakra.
"Berarti besok gue sendirian di hotel?" tanya Viena yang menatap ke arah Arcakra dengan wajah memelas.
"Kalau lo mau nemenin gue ketemu klien gue gak bakal ngelarang juga, malah gue seneng bisa di temenin sama istri gue tapi mungkin itu bakal buat lo sedikit bosen aja," balas Arcakra.
"Lihat besok aja," jawab Viena yang kemudian kembali menatap ke luar jendela mobil hingga tak beberapa lama wanita itu sudah tertidur.
"Lucu," gumam Arcakra yang tersenyum melihat Viena yang tertidur lelap padahal sebelumnya wanita itu berbicara tidak akan tertidur.
"Kia.. kamu pesan berapa kamar?" tanya Arcakra kepada sekertaris nya duduk di samping supir yang sudah di sewa untuk beberapa hari.
"3 Kamar pak, 1 untuk saya, 1 untuk Pak Arcakra dan 1 untuk Bu Viena," jawab Kia.
"Batalkan 1 kamar, saya ingin bersama Istri saya," jawab Arcakra.
"Tapi Bu Viena-"
"Bos kamu saya atau Istri saya?" tanya Arcakra.
"Baik, Pak. Saya akan membatalkannya," balas Kia yang kembali pasrah dan mengikuti keinginan bosnya.
Karena sebelumnya Viena memintanya untuk memesan 3 kamar karna tidak ingin satu kamar dengan suaminya dan Kia berpikir itu mungkin karna kedua pasangan suami istri tersebut sedang bertengkar sehingga Istri bosnya itu tidak ingin satu kamar dengan suaminya. Mungkin saat ini bosnya sudah berbaikan atau berniat mengajak istrinya untuk berbaikan.
"Kamu sudah menyiapkan tempat-tempat bagus untuk di kunjungi bukan?" tanya Arcakra kepada sekertaris nya.
"Sudah, Pak. Saya sudah menyiapkan beberapa tempat rekomendasi dan kuliner an yang ada di Surabaya," jawab Kia.
"Bagus."
"Untung ada bonus tambahan, harus ikhlas jadi obat nyamuk selama 3 hari kedepan," batin Kia yang melihat Bosnya tengah memberikan pundaknya untuk menidurkan Istrinya ke pundaknya agar lebih nyaman.
Sesampainya di hotel, Viena yang terbangun ketika merasakan pergerakan mulai membuka matanya dan orang pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Arcakra yang sangat dekat, Pria itu ternyata menggendongnya untuk menuju ke kamar hotel, padahal ia kira pria itu akan membangunkannya.
"Gue tahu gue ganteng, gak usah ngeliatin sampai segitunya," ucap Arcakra secara tiba-tiba yang membuat Viena seketika salah tingkah dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Kenapa bangun? lanjut tidur aja, habis ini sampai ke kamar," lanjut Arcakra yang sedikit tersenyum melihat wajah Viena yang semakin membuatnya gemas.
Sesampainya di kamar hotel, Viena bertanya-tanya mengapa staff hotel membawakan koper miliknya dan juga milik Arcakra? bahkan setelah menidurkan dirinya ke ranjang, pria itu beranjak masuk ke kamar mandi. Jelas-jelas tadi ia sempat meminta Kia untuk memesankan kamar yang berbeda untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY OF MY LIFE (END)
Romance🐣DIHARAPKAN MEM-FOLLOW SEBELUM MEMBACA🐣 🐣DOML (DESTINY OF MY LIFE)🐣 🐣39 BAB + 2 EXTRA CHAPTER🐣 🐣WAJIB VOTE + KOMEN🐣 🐣AKAN REVISI SESUAI MOOD🐣 Mencintainya memang di luar kendaliku. Tapi bukan berarti aku rela di hamili oleh pria yang stat...