🐣EXTRA PART 2🐣

12.1K 236 40
                                    

SELAMAT MEMBACA
TERIMA KASIH UNTUK
VOTE + KOMEN & FOLLOW NYA
🐣🐣🐣

"Jazyan udah selesai minumnya?" tanya Dena kepada menantunya.

"Udah, Ma." jawab Viena yang baru saja memberikan asi kepada Putranya.

"Sini biar Mama bawa keluar, kamu istirahat aja, dari tadi kamu udah ngurusin Jay dan Jey," ucap Dena yang mengambil alih Cucunya.

"Makasih yaa, Ma." ucap Viena yang memang benar merasa lelah apalagi jika  Jay dan Jey menangis secara bersamaan untuk ia susui. Jika 2 Bukan ini ada Arcakra yang selalu siaga membantunya dan kini Pria itu sudah mulai bekerja dan syukurnya ibu mertuanya selalu datang atau kadang bergantian dengan Deyra untuk menemaninya sampai Arcakra pulang bekerja.

"Udah seharusnya Mama bantu jaga cucu Mama, apalagi kamu harus merawat 2 sekaligus bayi," ucap Dena yang kemudian menutup pintu membiarkan menantunya istirahat dan sementara dirinya dan Putrinya akan menjaga Jayzen dan Jeyzen.

"Kamu udah pulang, Cakra," ucap Dena yang melihat Putranya tengah menciumi Jeyzen yang berada di gendongan Deyra.

"Iyaa, Ma. Kerjaan aku udah selesai, jadi aku pulang lebih awal takut Jay dan Jey rewel," ucap Arcakra.

"Mandi dulu Cakra, kamu baru dari luar dan setelah itu makan, kebetulan Mama udah bawain masakan Mama, kamu bisa makan bareng Viena nanti," ucap Dena.

"Viena di kamar, Ma?" tanya Arcakra.

"Iyaa, Istri kamu kecapekan ngurusin anak-anak kamu, tadi Deyra Mama minta datang duluan karna Mama masih ada kepentingan dan baru datang," jawab Dena yang di angguki paham oleh Putranya.

"Aku ke kamar duluan ya, Ma." ucap Arcakra yang berjalan menuju kamarnya.
🐣🐣🐣

Saat membuka pintu kamarnya, Arcakra dapat melihat wajah tenang Istrinya yang sedang tertidur dan Istrinya memang terlihat kelelahan. Padahal Arcakra tidak keberatan jika harus mempekerjakan Baby Sitter untuk anak-anaknya, namun malah Viena yang merasa keberatan dan merasa sanggup merawat kedua anak mereka sendiri. Namun tetap Arcakra akan terus menawarkan untuk memperkerjakan Baby Sitter kedepannya dan berharap Viena menyetujuinya.

Tak mau mengganggu waktu istirahat Istrinya, Arcakra melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan akan membangunkan istrinya untuk makan bersama.

"Sayang.." panggil Arcakra sambil mengelus rambut Istrinya.

"Eumm.."

"Ayoo bangun, kamu belum makan dari tadi," ucap Arcakra.

"Arca.. Kamu kapan pulang?" tanya Viena yang mulai menyadari kehadiran Suaminya.

"Dari tadi, aku pulang cepet karna kerjaanku udah selesai," jawab Arcakra.

"Maaf yaa aku ketiduran tadi," jawab Viena.

"Kenapa minta maaf, kamu pasti kecapekan jagain twins," ucap Arcakra.

"Ayo.. Kita makan dulu, kamu perlu makan yang cukup," ucap Arcakra.

"Iyaa," jawab Viena singkat dan hendak berdiri namun tiba-tiba Arcakra menggendongnya seperti seorang bayi.

"Arca.. jangan aneh-aneh," ucap Viena.

"Dari beberapa bulan ini kamu terlalu fokus ngerawat anak-anak, jadi sekarang biar aku ngerawat istri aku," ucap Arcakra.

"Ishh nggak gini, aku malu di liatin Mama sama Deyra nanti," ucap Viena yang salah tingkah.

"Mereka pasti paham kok," ucap Arcakra terkekeh dan bukannya berjalan menuju meja makan, Arcakra malah mendekat ke arah ruang tamu, dimana Mama dan adiknya tengah menggendong kedua anaknya.

DESTINY OF MY LIFE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang