Tahta Putra Mahkota
Baekhyun sedang ada di halaman utama sekolah Sungkyunkwan bersama puluhan murid lainnya. Mereka berbaris rapi menghadap para guru. Harap-harap cemas tentang hasil ujian. Semuanya diam saat guru besar mengambil tempat di depan.
"Murid-muridku, para generasi penerus bangsa. Kalian telah melaksanakan jeolilje dengan sangat baik. Tetapi hanya ada beberapa yang bisa ke tahap selanjutnya. Ujian yang akan dipimpin langsung oleh raja untuk kegiatan magang kalian di pemerintahan. Tapi ini bukanlah akhir atau awal, karena yang akan menggantikan para menteri nanti bisa siapa saja yang pantas ditunjuk oleh Putra Mahkota saat naik tahta nanti. Dan, orang yang akan merapat ke istana di tahap dua adalah... Min Yoongi, Tae Jongri, Byun Baekhyun, dan..."
Baekhyun tersenyum lega. Akhirnya dia akan merapat ke istana.
"Selamat, Baekhyun!"
"Kamu memang murid terbaik."
"Oh, temanku!"
Semua rekan-rekannya mengucapkan selamat. Benar, tak hanya pintar dan baik, Baekhyun adalah pemuda yang pandai bergaul. Sepertinya Bekhyun adalah pemuda yang sempurna. Tak heran bahkan Putra Mahkota jatuh hati padanya.
Dia pulang dengan bangga.
"Ayah, aku sudah menunggumu sedari tadi? Aku lulus dalam ujianku!" serunya pada ayahnya yang baru pulang.
Menteri Byun tersenyum bangga, tapi sesaat kemudian ia menjadi risau. "Hari ini istana sangat kacau, Nak."
"Apa yang terjadi, Ayah?"
"Para menteri meminta Raja untuk menggulingkan Putra Mahkota."
"Penggulingan?" Baekhyun terlonjak. "Apa hanya karena masalah kemarin? Itu sangat kejam. Aku harus menjenguk Putra Mahkota."
"Tidak, Anakku!" sela Menteri Byun cepat. "Ini bukan masalah sepele. Setiap langkah Putra Mahkota dan siapa yang ia temui akan menjadi fitnah. Kamu tidak bisa ke istana sekarang, itu terlalu berbahaya bagimu dan Putra Mahkota. Bukankah Putra Mahkota telah memintamu untuk tidak melakukan apapun saat ini?"
Baekhyun menjadi lesu. "Oh, kasian sekali Yang Mulia."
***
Aula Ratu yang glamor dan penuh bunga itu semerbak wanginya. Barang-barang tertata rapi, lantai mengkilat bersih, dan Ratu sangat cantik mengenakan pakaian mewahnya yang bertabur emas.
"Ayah, aku ingin menyingkirkan pelayan berambut pendek yang dirumorkan adalah dukun itu," ujar Ratu tegas.
Perdana Mentri yang duduk di hadapannya terheran. "Dia hanya pelayan, Yang Mulia. Bukankah kekuasaan istana dalam berada di tangan Anda? Lemparkan saja dia keluar."
"Dia dalam perlindungan Putra Mahkota."
"Bukankah sekarang dia adalah pelayan Pangeran Sehun?"
"Dia kembali ke Balai Putra Mahkota. Gunakan si pembuat rumor dan Oktadong untuk menjatuhkan mereka berdua."
Perdana Menteri tersenyum licik. "Serahkan pada ayahmu ini."
***
"Yang Mulia! Yang Mulia!" Kasim Han masuk dengan terburu-buru.
Chanyeol yang sedang membaca buku terkesiap. "Ada apa kamu lari-lari begitu?"
Kasim Han menunduk makin rendah. "Balai Agung pagi ini merapatkan penggulingan Anda, Yang Mulia. Sekarang Anda dan Pelayan Do juga di panggil ke Balai Pengadilan."
Chanyeol tercekat. Tangannya gemetar menutup buku. Dia pernah memikirkan keadaan terburuk, tapi dia tidak menyangka akan datang secepat ini secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] SONG FOR THE PRINCES
FanfictionKyungsoo, seorang pemuda yang miskin dan kesepian memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di jalan raya. Seorang Malaikat Agung bernama Suho memberikannya kesempatan ke dua untuk menemukan arti hidup yang sesungguhnya. Sayangnya seorang Pangeran Dunia...