Episode 31

184 27 0
                                    

Tulang Rusuk Suho

Chanyeol sampai di kediaman Menteri Byun, hatinya remuk seketika melihat Baekhyun terbaring tak berdaya. Wajahnya penuh lebam, bibirnya berdarah dan lututnya hancur.

"Yang Mulia," sapa pria manis itu lirih.

Chanyeol menggenggam tangannya erat, satu tetes air mata jatuh di pipinya. "Maafkan aku, Baekhyun. Maafkan aku," ucapnya bergetar.

"Jangan khawatir, Yang Mulia. Dengan beberapa herbal dan ramuan saya akan segera kembali berlari."

Chanyeol menggenggam tangannya makin erat. "Ya, aku yakin kau akan sembuh. Harus. Akan kubalas mereka yang menyakitimu secara brutal begini. Aku tidak akan mengampuni mereka."

Baekhyun tersenyum tipis. "Mereka menanyakan latar belakang Do Kyungsoo. Saya rasa pria itu menjadi ancaman bagi mereka. Mereka sangat takut pada Do-si. Untungnya saya tidak memberitahu mereka apapun."

Chanyeol terenyuh. "Dia hanyalah orang rendahan. Mengapa kau tutup mulut sampai disiksa begini?"

"Do Kyungsoo adalah orang lancang yang membawa bahaya bagi Yang Mulia, tapi saya sangat salah. Dia melindungi Anda. Entah bagaimana caranya, tapi mereka sangat takut pada Kyungsoo. Saya tidak bisa melindungi Yang Mulia sebesar apa yang dilakukan Kyungsoo. Dan, juga saya bisa merasakan bahwa Anda sangat peduli padanya. Yang Mulia..."

Chanyeol hanya bisa diam. Mencerna setiap kata yang Baekhyun ucapkan dengan lirih.

"Anda harus melindungi Kyungsoo, karena tidak ada orang lain yang bisa melindunginya kecuali Anda. Sungguh dia adalah orang baik yang pantas berada di sisi Yang Mulia."

Chanyeol menunduk sedih. "Jangan mengkhawatirkan orang lain, pedulikan keadaanmu, Baekhyun. Raja telah memberi titah bahwa Pelayan Do akan dihukum mati. Besok mungkin dia sudah tiada."

"Yang Mulia," lirih Bakehyun lagi. "Anda tidak harus mendorongnya pergi dari sisi Anda. Anda tidak harus mengorbankannya untuk apapun. Coba dengarkan perasaan Anda dan rasakanlah. Terlepas dari alasannya, bukankah ketika Kyungsoo ada di sisi Anda, Yang Mulia merasa senang?"

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu padaku, Baekhyun?"

"Anda adalah putra mahkota negeri ini. Anda tidak boleh jatuh atau menyerahkan apapun pada musuh. Kita tumbuh bersama, akan saya lakukan apapun untuk melindungi Yang Mulia karena saya adalah milik Anda. Namun, Yang Mulia tidak akan pernah menjadi milik saya. Jadi saya mohon, temukanlah apa yang membuat Anda tenang. Selamatkan Kyungsoo."

Chanyeol makin terisak. Apakah selama ini Baekhyun tahu tentang perasaannya? Yang sekarang tanpa ia sadari mengarah pada Kyungsoo. Dia hanya terlalu naif untuk menerimanya. Selain nyanyian Kyungsoo yang mampu menidurkannya, dia tak punya alasan lain untuk menyukai pria lancang itu. Namun, dia lupa bahwa cinta tak butuh alasan.

***

"Yang Mulia, Ratu ada di sini!" seru kepala kasim lantang.

Dia langsung masuk menghadap raja, raut wajahnya sangat tidak senang.

"Ratuku, kau seharusnya beristirahat," gumam raja dari tempat duduknya yang di bawah.

"Bagaimana bisa kau mengijinkan Sehun keluar istana?" lontarnya tegang.

Raja bangkit dan mendekat. "Bagaimana aku tidak mengijinkannya ketika ia sendiri memotong rambutnya di hadapanku? Kau tahu bagaimana perasaannya pada pelayan rendahan itu? Seorang pangeran menanggalkan gelarnya hanya karena pelayan rendahan. Kau pikir aku tidak tahu perasaan menjijikan itu?"

"Menjijikan?" ulang Ratu tak percaya.

"Aku sangat menyayangi putra-putraku tidak peduli dia lahir dari siapa. Aku terpaksa mengijinkannya karena Sehun tidak akan bisa hidup di istana ketika dia menyimpang begini. Dia mengungkapkan perasaannya terang-terangan di hadapan semua orang!" Raja menekan kalimatnya. Frustrasi.

[BL] SONG FOR THE PRINCESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang