Chapter 1

5.6K 224 19
                                    

Haloow 🙌🙌
Terima kasih sudah mampir
Hope you'll love it
Happy reading
•••

"Guys, kita istirahat 1 jam ya," sahut Mark sebagai leader NCT Dream yang hari ini sedang latihan untuk SMTown beberapa minggu lagi.

Semua member merebahkan diri di lantai setelah mendengar instruksi dari sang leader, kecuali Chenle yang memilih berjalan menuju dispenser di sudut ruangan. Ia perlu me-refill botolnya karena air minumnya sudah habis. Biasanya ia akan meminum pocari sweat, tapi saat ini ia sedang ingin air mineral.

Setelah minum, Chenle berjalan lunglai ke arah para member tepatnya Jaemin yang sedang menutup kedua matanya dengan lengan. Chenle melihatnya dengan terpesona karena sungguh otot lengan yang lebih tua terekspos begitu saja.

Grep

Chenle menyentuh otot lengan Jaemin setelah dirinya menjatuhkan tubuhnya di samping lelaki itu. Ia meremas otot tersebut, "Hyung, otot lo bagus banget sih hampir sama kayak otot Jeno hyung."

Jaemin tidak menghiraukan perlakuan Chenle yang sudah seperti makanannya sehari-hari. Ia menoleh, "Gym dong, Le. Emangnya lo, cuma makan. Liat nih kecil banget," balasnya sambil menyentuh lengan atas Chenle yang ototnya bahkan tidak terbentuk.

"Selagi ada lo ya gapapa," kata Chenle. "Yang penting ada yang bisa gue mainin ototnya."

"Kenapa gak Jeno aja sih?" Jaemin mendengus.

Chenle memutar kepala yang lebih tua hingga mengarah ke sudut ruangan. Di sana Jeno sedang duduk menyandar sambil memangku kepala Haechan di pahanya.

"Jeno udah berpawang, hyung. Ntar gue diamuk Haechan kalo nyentuh miliknya."

Jaemin menggeleng, membayangkan kalau Chenle dan Haechan berantem yang ada perang dunia ke-3.

"Pegang otot gue sepuasnya dah," pasrah Jaemin.

Chenle tersenyum penuh kemenangan, setidaknya mulai saat ini ia tidak akan disuruh ke Jeno lagi. Ia memeluk lengan Jaemin dengan erat, kadang tangan nakalnya akan merambat ke dada bidang yang lebih tua, lalu mengelusnya.

"Jeno sama Haechan, Jaemin sama Chenle. Mereka bucin mulu tiap kali latihan," ujar Renjun yang sedang berbaring tidak jauh dari Mark dan Jisung.

"Hyung, Jaemin sama Chenle itu gak pacaran ya!" bantah Jisung, sang maknae NCT, rasanya ia tidak rela takdirnya (re: Chenle) dibilang pacaran dengan orang lain.

"Halah bocil tau apa?"

Jisung mendengus.

"Lo tuh masih bocah, Ji. Belum paham cinta-cintaan," kata Renjun, mulutnya pedas sekali memang.

"Ih!"

Jisung bangkit dan pindah mendekati Chenle juga Jaemin. Ia merebahkan dirinya di samping Chenle membuat lelaki itu menoleh dan tertawa saat melihat muka masamnya.

"Lo pasti dijailin sama Renjun hyung lagi ya? Hahahhaah," ujar Chenle tanpa sadar melepas tangannya dari lengan Jaemin, ia fokus ke arah teman seperjuangannya yang selalu menjadi bual-bualan Renjun.

"Iya, njir. Gue dibilang bocah lah jadi belum paham cinta-cintaan," kata Jisung.

"Lah kok biㅡ"

Ucapan Chenle dipotong oleh sahutan Jaemin, "Ya lo emang masih bocah, Jisung, anak gue."

"Gak asik banget Jaemin hyung!" Jisung merengut yang kemudian ditertawai lagi oleh Chenle.

Sementara Jeno dan Haechan, keduanya asik berpacaran dan itu sudah biasa bagi dreamies. Bahkan saat ini tidak ada yang menyadari kalau keduanya sudah berpindah ke atas sofa dengan Haechan yang duduk bersandar di bahu Jeno.

NZ Story || Jaemle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang