Chapter 40 🔞

2.7K 87 19
                                    

Happy reading
•••

"Kamu mau mandi duluan, sayang?" Jaemin menyodorkan handuk yang kemudian diambil oleh Chenle.

"Mandi bareng aja gak sih?" Dengan santai si manis menawarkan.

Jaemin tertawa, pacar mungilnya ini jangan dibiarkan lolos.

"Jangan nakal, nanti malah mandinya sampe berjam-jam. Duluan gih, aku mau rebahan dulu."

"Hehehe, okai, oppa!" Chenle pun beranjak ke kamar mandi dengan berlari kecil.

"Ck, ck, centil banget pacar gue," gumam Jaemin sambil terkekeh.

•••

19.00 KST

Saat ini Jaemin dan Chenle memasuki restoran tempat dinner bersama Ayah dan Bunda. Double date sekaligus merayakan ulang tahun sang anak.

"Chenle duduk di sebelah Bunda sini."

Yang dipanggil pun tersenyum dan mengangguk. Di makan malam ini, Chenle duduk di sebelah Bunda dan berhadapan dengan Jaemin, sementara Ayah berhadapan dengan Bunda.

"Happy 24th birthday, anak ganteng," ujar Bunda setelah kue beserta lilinnya dihidangkan di meja.

"Selamat ulang tahun, jagoan!"

"Selamat menua, oppa."

"Make a wish."

Jaemin menyatukan tangannya lalu memejamkan mata ; Tuhan, semoga di tahun ini Ayah dan Bunda selalu sehat agar bisa melihat anaknya semakin sukses dan bahagia. Semoga kehangatan keluarga kami tidak pernah memudar. Semoga hubunganku dengan Chenle berjalan lancar sampai waktu yang tidak terbatas. Amin.

Setelah itu Jaemin pun meniup lilin. Kemudian ia menciumi satu persatu orang yang paling berharga di hidupnya, mulai dari sang ayah, bunda, dan lelaki manis bernama Zhong Chenle.

"Terima kasih, Ayah, Bunda, Chenle. I'm so happy."

Ketiganya tersenyum menanggapi pernyataan Jaemin.

"Nih hadiah dari Ayah."

Jaemin mengambil kotak yang diberikan ayahnya.

Jaemin mengambil kotak yang diberikan ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woho, so cool, Dad! I love it. Thank you!"

Ayah mengusak kepala Jaemin dengan sayang. Sementara Jaemin sedang memperlihatkan hadiahnya pada si manis Chenle.

"Bagus banget, oppa. Cocok di kamu."

"Makin ganteng ya?"

Chenle mengangguk seraya memberikan senyuman manis. "Ganteng berkali-kali lipat!"

Jaemin terkekeh lalu mencubit pipi si manis dengan gemas.

"Nah, ini dari Bunda."

Jaemin pun menerima hadiah pemberian bundanya.

NZ Story || Jaemle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang