Ekstra part 26 Cantika Bicara

324 22 0
                                    

"Al!" Seru Bima pada si adik bungsu yang duduk bersama Sean. Keduanya seperti tengah membahas hal penting sejak tadi, karena hanya terlihat berbisik. Al Fatih pun menoleh pada si penyeru namanya. "Katanya mau ngomong?"

Sean menepuk bahu Al Fatih untuk mengawali niatannya. "Udah gede! Lo pasti bisa!" Semangat dari Sean agar tak gentar. Karena pengalaman menghadapi seorang Ibram Narendra demi menyanding Sia beberapa tahun lalu pernah dia rasakan juga.

Detik-detik berlalu dengan tanda tanya di kepala para hadirin yang turut menyaksikan. Kiranya apa yang akan Al katakan?

"Papa, Al Fatih ada yang ingin diminta dari Papa." Mayang Senja membuka jalan buat putranya.

"Ini ada apa sih?" Ibram yang tengah menjadi fokus semua orang merasa bahwa ada hal penting yang sebentar akan dia dengar dari putranya. "Apa yang mau kamu minta, Al?"

Pemuda yang wajahnya adalah duplikat papanya itu tersenyum, rasanya akan mudah karena Mayang telah mengawalinya. "Al minta restu, Pa. Ada seorang gadis yang Al suka. Boleh tidak, Al nikahi dia lusa?" Langsung dimulai dengan sebuah kejujuran, karena Al pikir agar apapun respon Ibram segera bisa dia ketahui dan Al tak akan lari apapun hasilnya. Hatinya sudah mentok di Alana.

Ibram belum menjawab meski cukup terkejut dengan apa yang Al minta, tapi Mayang Senja sudah siap membujuk pria yang duduk di sampingnya itu. Memang bukan hanya Ibram yang terkejut, tapi semua orang tua di ruang keluarga nan luas itu.

"Pa, Al suka Alana," kata Mayang dengan lembutnya.

Sebenarnya, Ibram bukan pribadi yang sulit, cuma kadang sering mempersulit dengan alasan agar hasilnya baik. Contohnya adalah kisah cinta Sean dan Sia dulu. Dua insan itu sudah saling suka sejak kecil, tapi Ibram membuat cara sedemikian rupa agar Sean pantas dulu menjadi suami putrinya meski sejak awal memang Sean adalah pilihan Ibram sendiri.

"Alana itu adiknya Jerry." Lagi-lagi Mayang menambahkan.

"Katanya kalian rival? Tiap hari berantem, 'kan?" tanya Ibram memastikan.

"Kak Bim dan Mbak Kinan juga gitu, Papa Ibram. Rival yang kemudian disulap jadi istri," tambah Rangga yang masih duduk di kursi roda. Dua orang yang tadi disebut nama, hanya senyum saja yang membenarkan kata dari Rangga.

"Al tahu, Papa akan sulit menerima dia. Ya, semua tahu apa yang sudah Alana alami waktu itu di hotel." Al masih menatap papanya yang tak tertebak bagaimana jalan pikirannya saat ini.

"Tapi dia di mana? Kamu tahu, nggak?" tanya Ibram.

"Al nggak tahu. Tapi lusa pasti dia hadir di pernikahan Kak Jerry, Papa."

"Terus mau kamu langsung nikahin gitu?" tuntut Ibram yang wajahnya belum ada tanda persetujuan.

"Iya, Pa."

"Al, menikah itu apa bisa instan begitu? Bahkan negara aja ada aturan buat pengesahan pernikahan. Lagian Alana belum tentu mau sama kamu, Al Fatih."

"Kak Jerry bilang, Alana suka sama Al."

Perdebatan antara ayah dan anak itu telah dimulai, dan Mayang tak ingin hal itu memanjang atau malah menjadi rumit. Bagi Mayang, anaknya suka, ya sudah, biarkan mereka menikah. Lagipula, musibah yang terjadi pada Alana juga bukan kemauan gadis itu.

"Papa," Mayang masuk obrolan. Kentara sekali dia ingin Ibram memberikan apa yang Al minta. "Papa ingat bagaimana kita menikah?"

_____________________✍️
Kenapa judulnya Cantika Bicara?
Karena itu inti dari konflik kisah Bima dan Kinan.

Alana beneran Dateng, gk?
Udah tayang di KK, dan PO masih berlangsung lama ...

Ekstra partnya ada 30. Yakin nggak ingin baca versi peluknya?

Silahkan wa 085732086909, bagi yang inginkan mereka.
Semoga dimudahkan ...

Al Qur'an sebaik-baiknya bacaan ❤️❤️❤️
Free Palestine 🇵🇸

Hubungan Bodoh ✔ LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang