Sebuah jas hitam sederhana yang membungkus kemeja putihnya, sebuah peci hitam bertengger di kepalanya dan di leher menggantung kalung yang terbuat dari kuncup bunga melati. Dilengkapi dengan sarung yang melekat sebagai bawahan jas hitam itu. Penampakan Jerry sudah mirip seperti seorang santri yang akan menikahi putri kyai. Tak ada tanda kemewahan dalam busananya, apalagi kesan bahwa dia dulu adalah seorang ketua mafia.
Arloji yang melingkari tangan kirinya, adalah satu-satunya teman yang bisa dia tanyai sekarang. Meski tak bersuara, Jerry bisa tahu berapa lama lagi akad akan dia ucapkan di depan wali. Yaitu, lima menit lagi.
Sungguh ini seperti mimpi, tapi keringat yang membanjiri dahi adalah bukti bahwa mimpi tak akan senyata ini. Dia juga bisa merasakan debaran yang baru kali ini kuat memberi sensasi pada hati, terus mengejeknya tiada henti.
Di salah satu ruangan pesantren yang didekor sederhana dengan hiasan bunga itu, belum nampak satu pun Bima dan adik-adiknya. Tapi suara tawa mereka terdengar samar dari ruang sebelah.
Hanya Ibram dan bala kurawanya yang menggantikan peran keluarganya yang mendampinginya kini. Terhitung sejak berangkat dari rumah Ibram ba'da subuh tadi. Jerry amat sangat berterima kasih pada Ibram dan keluarga besarnya untuk semuanya untuk urusan pernikahannya ini. Apalagi secara pribadi semalam pengusaha kaya raya itu melamar Alana untuk putra bungsunya. Dia hilang kata, hanya bicara lewat tetesan air mata. Dia dan adiknya, sangat diterima oleh mereka.
Tapi, Jerry butuh teman ngobrol saat ini. Sedangkan para pria dewasa di kanan kirinya itu, tentu bukan pilihan tepat karena dia sungkan pada mereka andai ingin berkeluh manja. Tolonglah, dia butuh Bima dan adik-adiknya untuk membagi gugupnya.
Tak kasihan kah mereka pada calon pengantin pria yang hanya berteman dengan wajah-wajah bijaksana pria paruh baya ini? Jerry rasanya ingin menyeru nama sahabatnya satu persatu. Tapi lagi-lagi, hanya butiran keringat yang muncul, bukan lengkingan suara sebagai upaya untuk menolong dirinya sendiri dari rasa gugup. Rupanya di ruangan samping sana ada Al Fatih yang berpenampilan serupa, cuma dia tak berkalung roncean kuncup melati seperti Jerry.
Hingga tak lama, setelah keluhan Jerry dalam hatinya itu, satu persatu nama yang Jerry absen dalam diamnya tadi muncul satu persatu. Dengan senyum lebar mereka lalu menghampiri si mantan mafia yang gundah gulana.
"Tenang Jerry, ini gugup lo season terakhir. Abis ucap akad, udah deh gugupnya selesai." Arsa menepuk bahunya setelah memberi satu pelukan. Seolah pria itu mengerti apa yang tengah Jerry alami. "Seperti yang lo tahu, bahwa yang ingin menikah di hari ini bukan cuma lo."
Jerry pun mengangguk paham, yang Arsa maksud adalah Al. Lalu pria itu mendesah kasar saat Bima hadir tepat di hadapannya. "Saudara gue," katanya lalu memeluk Bima. "Gue takut, sumpah!" bisik Jerry saat ini.
"Lo bisa, Jer." Bima katakan itu tanpa keraguan. "Hari ini hari besar buat lo. Sebut nama Allah sebanyak yang lo bisa. Ini tahapan yang memang harus dilalui semua pria. Lo ini pria, bukan?"
Jerry memukul pelan lengan Bima, lalu pelukan itu pun terurai. "Jelek banget sih muka lo! Gimana mau ketemu makhluk surga kalo jelek begini?" tanya Bima.
"Bim? Gimana kalo gue salah ucap?"
"Ya, tinggal lo ulangi. Udah, pokoknya bismillah aja."
Rombongan beberapa pria masuk ruangan, Jerry tahu, inilah saatnya.
Benar kata Bima, bismillah saja.
_________________________✍️
Bagaimana?
Udah ikutan PO belum? Gpp, masih ada waktu sampai tanggal 3 ..🤗Ekstra part sampai 31 .. kok banyak? 😁 Katanya biar puas bacanya ...
95rb aja, belum termasuk ongkir ya ...
Juga bisa ikut dipesan buku aku yang lain,
Romantic Rhapsody 75rb
Zidni dan Zara 75rb
Es Balok unjuk rasa 75rbPesan bisa melalui wa 085732086909 atau DM ig @alfasyam13
Semoga dimudahkan 🤗
Oh ya, part lengkap bab ini udah tayang di Karyakarsa ya, bisa mampir buat baca 3500 kata lebih di part Jerry dan Alana ini.
_____________________✍️
Al Qur'an sebaik-baiknya bacaan ❤️❤️❤️
Free Palestine 🇵🇸
KAMU SEDANG MEMBACA
Hubungan Bodoh ✔ LENGKAP
RomanceDisarankan sebelum membaca novel ini, lebih baik membaca lapak Romantic Rhapsody dulu ya ... BLURB Atas permintaan sang kakak, Bima Andika Tama harus menerima seseorang yang dia benci di masa remajanya untuk menjadi sekretarisnya. Wanita itu bera...