part 9

2.4K 136 9
                                    

9. Kehidupan baru!
.
.
.

                           -Happy Reading-

"Ustadz haikal?". Beo kedua santri itu melongo.

Asya mengangguk saja sebagai jawaban. Melihat reaksi tak terduga dari dua santri tersebut asya bertanya dalam hati. Memangnya kenapa kalau dia keluarga haikal? Sampai mereka syok mendengarnya?

"Serius? Kamu siapa nya dia? Adiknya? Sepupunya? Atau keponakannya?" Tanya dira beruntun. Gadis itu sangat penasaran dengan status asya bagi haikal.

Asya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal, bingung juga jelasinnya gimana. Masa iya bilang istrinya, nanti heboh yang ada.

"Em itu, aku sepupunya". Bohong asya.

"Beneran? Ih gak nyangka kalau ustadz haikal punya saudara perempuan."

"Eh kalau kamu sepupunya berarti kamu tahu dong gimana ustadz haikal kalau di rumah?" Todong dira lagi.

Asya semakin di buat bingung, bagaimana dia menjawabnya. Haruskah dia menjawab, cowok yang kalian sebut ustadz itu rada mesum. Tidak, pasti dia di hujat.

"Dira! Nanti aja kamu tanya tanya nya. Kita bantu dulu asya beberes, udah mau magrib ini". Tegur hani pada Dira.

Temannya itu kalau sudah kepo luar biasa pertanyaan nya. Sebelum tahu semuanya dia gak akan berhenti bertanya.

Dira nyengir lebar. Gadis itu pun ikut membantu asya beberes barang barang bawaan nya. Soal lemari sudah haikal urus, dia meminta temannya untuk memindahkan lemari kosong miliknya dari asrama putra ke asrama putri untuk asya pakai.

Karena ini adalah malam jumat jadi mengaji sedang libur. Sengaja memang haikal membawa asya hari Kamis, supaya sebelum mengaji asya sudah mengenal beberapa orang di asrama.

"Asya kamu lagi haid atau tidak?" Tanya hani.

Asya menggeleng. "Tidak."

"Ayo kita wudhu sebentar lagi mau adzan. Nanti di wc nya penuh". Ajak hanifah.

Asya pun ikut bersama kedua teman nya untuk mengambil air wudhu. Masih sekitar setengah jam lagi adzan terapi sudah banyak sekali yang berwudhu bahkan dia sampai harus mengantri.

Beberapa orang yang melihat nya seakan bertanya Tanya siapa. Terbukti beberapa santri bertanya dengan berbisik pada hani atau Dira.

"Kamu santri baru ya?" Tanya salah seorang santri setelah menanyakan pada dira.

Asya mengangguk sembari tersenyum tipis. "Iya". Jawabnya lembut.

"Kenalin aku fitri, aku juga baru beberapa hari lho di sini".

Santri bernama fitri itu menyodorkan tangannya untuk berkenalan. Asya pun menyambutnya dengan senang hati, "asya". Ucap asya.

"Kamu tinggal di asrama berapa?"

"Asrama satu ar-rohman". Jawab asya kembali mengingat nama asrama nya.

"Sama kak mila ya?" Tanya fitri antusias dan asya mengangguk mengiyakan.

Siapa yang tak kenal dengan mila, dia adalah santri senior yang sangat baik. Tak jarang beberapa santri baru lebih mengenal mila meski berbeda asrama, di karenakan mila sangat baik dan peduli berbeda dengan beberapa santri senior yang sombong.

nyantri bareng suami Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang