Chapter 46

37 6 1
                                    

Setelah sekitar 5 harian mereka kehilangan kepergian gus adam. Sekarang pesantren kembali ke kondisi semula, yang mana sekarang semua santriawan dan santriawati sedang bersiap siap untuk masuk kelas. Semua sudah duduk rapi dan siap mendengarkan apa yang akan gus fathi sampaikan. Buat yang nanya kenapa gak di pisah aja sih kelasnya? Tenang ya walaupun mereka berada di aula yang sama. Mereka tetap di halangi oleh kain hitam kok, dan jika sedang mengajar di aula laki laki hanya bisa melihat teks yang sudah di siapkan oleh pesantren ini, melalui alat. Jadi mereka tidak mendengar suara ning putri dan santriawati lainnya ya, jadi aman.

#DUA MACAM RAHMAT
Rahmat itu dibagi dua :
1. Rahmat yang mencari kamu
Artinya itu adalah anugerah murni dari Allah untuk kamu. Tanpa ada usaha kamu sudah mendapatkannya.Yaitu Rahmat Hidayah dari Allah dengan adanya keterangan, maka dari itu turunlah Rasul untuk menerangkannya dan turunnya Kitab Allah ﷻ.

2. Rahmat yang harus kamu cari,harus ada usaha, itulah Surga.
Cara untuk mendapatkannya adalah berusaha dengan amal sholeh atas dasar ilmu yang manfaat.
Mengharap Surga tanpa amal, maka itu adalah bagian daripada tertipu oleh setan "Betapa sangat sedikitnya malu orang yang mengharap Surga dengan sedikit amal.
Bagaimana Aku (Allah) akan mendermakan surgaku untuk orang yang kikir untuk taat kepadaku." Orang yang mengharap masuk Surga tapi tidak mau beramal adalah bagian dari dosa.
Menunggu syafaat tanpa usaha itu adalah termasuk orang yang tertipu.
Mengharap Rahmat tapi tidak mau taat pada Pemberi Rahmat adalah kebodohan

Tiga syarat amal jadi sempurna:
1. Sesuai dengan ajaran Nabi ﷺ
2. Ikhlas dalam beramal
3. Aqidahnya harus benar

Ilmu manfaat adalah yang mengajak pemiliknya untuk mengamalkan ilmunya.Kita semua butuh selalu oleh hidayah. Permulaannya hidayah adalah beramal soleh atas dasar ilmu yang manfaat"ucap panjang gus fathi di hadapan mereka semua dan seperti biasa ketika sedang mengajar pasti ada yang bertanya dan itu akan di jawab langsung oleh gus fathi.

"Fahimtum?"tanyanya.

"Fahimna"jawab mereka semua yang ada di aula.

"Baiklah karena kelas pertama sudah selesai. Saya pamit pergi dan silahkan di lanjutkan kelas keduanya yang akan di sampaikan adik saya yaitu ning putri"ujarnya.

Setelah gus fathi pamit pergi. Ning putri pun masuk ke dalam aula itu mengajar kelas kedua. Semua sudah menyiapkan pulpen dan buku terlebih dahulu untuk mencatat dan setelah selesai mereka semua siap mendengarkan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya perkenalkan saya putri cahaya ningrum muftar biasa di panggil putri, tugas saya kali ini adalah untuk mengisi kelas kedua kalian semua. Di harapkan mencatat dan tidak mengobrol ya"ujar putri dengan ramah.

#Menuntut Ilmu
Melalui hadits menuntut ilmu, diketahui bahwa tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan dikenai kewajiban akan hal itu. Hal ini mengindikasikan, ilmu dalam pandangan Islam dianggap sebagai sebuah kebutuhan untuk mengetahui kebenaran dan ditempatkan pada posisi yang tinggi. il
mu berasal dari bahasa Arab, العِلْـمُ yang artinya mengetahui. Kata العِلْـمُ merupakan masdar dari kata عَلِمَ - يَعْلَمُ . Orang yang berilmu disebut alimun (mengetahui).
Sebab itu,kata alimun menjadi panggilan kehormatan bagi orang-orang yang sangat pandai. Seorang pakar tata bahasa Arab Imam Sibawaihi pernah menyebutkan bahwa seseorang tidak akan dinamakan ulama bila tidak benar-benar alim.
Untuk itulah, umat muslim juga mengenal kata ulama yang dirujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai orang yang ahli dalam hal atau dalam pengetahuan agama. Setelah sekilas memahami informasi dasar tentang ilmu dalam bahasa arab, selanjutnya perlu diketahui bukti-bukti kedudukan tinggi sebuah ilmu dalam Islam.
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).

تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: "Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti," (HR Abu Daud)"ujar Ning putri yang menjelaskan di depan aula itu.

"Fahimtum"tanyanya

"Fahimna"jawab mereka semua

"Silahkan di catat dan di pahami"ujarnya dan mereka semua menganggukan kepalanya.

Mereka semua menganggukan kepalanya dan segera mencatat. Setelah 5 menit kemudian mereka pun selesai dengan catatannya.

"Sudah selesai ning"ujar mereka.

"Kita akhiri kelas kedua kita kali ini dengan membaca doa penutup dan doa di mulai"ucapnya seraya doa dan disusul dengan mereka semua.

"Doa selesai. Baik terima kasih untuk waktunya kita akhiri kelas hari ini saya pamit lebih dulu asalamualaikum"ucap salamnya.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh ning"jawab mereka semua

Ning putri pun meninggalkan kelas terlebih dahulu. Dan di susul santriawan baru setelah itu santriawati. Alasannya agar tidak bertemu dan bercampur baur ya. Kenapa kelas sekarang kol di aula bukan di tempat biasa? Jadi pesantren al muftar ini setiap ahad pagi dan siang itu akan masuk kelas dan mengajar di aula. Karena agar semuanya tau apa yang di jelaskan hari ahad ini dan mereka akan mensetorkan catatan itu nanti kepada masing masing ketua kamar dari masing masing kamar. Untuk mengecek keaktipan dalam acara kelas ya. Dan nanti catatan itu akan di setorkan kepada gus fathi selaku penanggung jawab pesantren al muftar.

Setelah semuanya selesai dengan kelas ahad pagi dan siang hari ini. Mereka pun membubarkan diri masing masing, aisyah seperti biasa selalu berempat dengan ketiga sahabatnya dan akan pergi ke warung untuk sekedar jajan dan mengobrol seperti biasanya. Ketika di jalan aisyah bertemu dengan bella yaitu seorang santriawati senior yang selalu membully dan mengancam santriawati lainnya.

"Hebat ya yang bentar lagi jadi menantunya ndalem. So kecakepan padahalmah yaelah masih kalah sama ustadzah anna juga"ujar pedas bella yang menjelekkan aisyah dan membanding bandingkan aisyah dengan ustadzah anna.

Ustadzah anna memang terkenal dengan orang yang cantik, ramah, santun, berwibawa, dan penjiwaannya selalu tenang. Makanya semua santriawati di sini selalu merasa kagum kepada gurunya itu. Walaupun memilki ilmu dan kecantikan yang luar biasa, ustadzah anna orangnya tidak seperti yang kita bayangkan. Dia termasuk ustadzah yang baik dan selalu menjaga setiap muridnya.

"Aihh...Kamu teh kenapa bella? Kenapa banding bandingkan aisyah dengan ustadzah anna. Ya jelas beda atu. Kan semua orang itu cantik dan setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya. Kaya kamu contohnya, kamu pintar dan senior di sini, tapi kamu sebagai senior gak bisa jadi contoh buat santri yang lainnya"jawab zifara tidak kalah pedasnya.

"Apa kamu bilang hah? Mulai berani rupanya ni bocah sama gue "ucapnya marah yang mendengar jawaban pedas zifara.

"Apa...Aku gak takut ya sama kamu"tantang zifara.

"Sudah sudah hentikan gak baik kita di liatin orang orang"ujar aisyah yang memilih memisahkan mereka dan tidak enak karena melihat orang orang yang sedang melihat pertingkaian mereka.

"So alim dan so nasehatin kita. Padahal di dalam dirinya dia ingin puji dan di bangga banggakan oleh semua orang, cuihh munafik..."ujar bella yang langsung pergi ketika mengatakan itu.

"Astagfirullah itu orang kenapa bisa begitu ya"ujar zifara yang heran melihat tingkah bella.

"Tau ihh aku yang diem aja jadi kesel bawaannya"tambah sella.

"Udah biarin aja nanti juga baik lagi kok"ujar masny.

"Tapi kan....."ujar zifara yang ucapannya belum selesai dan langsung di potong oleh aisyah.

"Udah gabaik kita bales kejahatan sama kejahatan lagi. Lebih baik kita kembali lagi ke asrama"ujar aisyah.

Sella dan zifara sebenarnya masih kesal dengan bella tetapi ia memilih menurut kepada aisyah dan masny. Dan akhirnya keempat wanita itu pun kembali ke asrama dan akan murajaah bersama sama dan mensetorkan hafalannya ke pasangan masing masing. Zifara bersama aisyah, dan sella bersama masny. Setiap santriawati wajib mensetorkan hafalan kepada teman sekamarnya. Jika sudah, nanti harus di setorkan kepada ustadzah langsung tanpa ada kesalahan sedikit pun.

Aisyah & Ujiannya(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang