saat ini kedua remaja beda warna itu lagi asik jalan menuju pusat perbelanjaan. sejak pulang sekolah tadi mereka belum sampai di rumah, rumah akan berisik hari ini.
"Sol masih jauh?" tanya Thorn yang udah capek jalan, mereka ber-2 tadi pagi berangkat ke sekolah bareng sama Gempa pakek mobil Gempa. jadi ceritanya tadi mereka ditinggal in sama Gempa.
"Heh Ri kan elu yang tau jalannya, kenapa malah nanya gua sih? dan kenapa lo ke toko lain padahal lo sendiri punya toko?" tanya Solar prustasi dengan saudara nya yang satu ini
"hehehehe iya juga ya, emm bentar lagi sampai kok, Solar tenang aja. lagian kalo mau ke toko sendiri kan lebih jauh dari ini" ucap Thorn sambil tersenyum manis
"hm iya juga sih, yaudah ayok buruan, panas anjir" ucap Solar kesal. hey dia dari tadi bukak maps ya. dan yah jarak toko bunga yang mau di kunjungi sama Thorn itu kurang lebih 1km dari sekolahnya, jadi yah mending jalan, itung-itung olahraga kan ya? hemat juga, sekarang mereka berhasil hemat sekitar 40 ribuan.
"Henti Sol! dah sampai kita... tadaaa Jeremy Flower. hehehehe ayuk gas!" ucap Thorn semangat terus narik Solar masuk kedalam toko. solar cuma terima aja dan menatap datar Thorn. ish
pas udah masuk Solar di buat terkejut dengan isinya, bahkan ia hampir tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sana. wau sangat indah, rapi, bersih, harum, dan entah perasaan apa ini. bahagia, tenang dan nyaman menjadi satu. seperti melihat taman belakang yang diurus oleh Thorn.
"Solarrrr bantu cari Tulip" ucap Thorn yang udah berdiri jauh 5 langkah dari Solar yang masih di depan pintu.
"Solar?"
kenapa dengannya?
"Lar?"
ish!
"WOY PANEL SURYA!" teriak Thorn mendekati Solar lalu mencubit lengannya pelan.
"Thorn!!" Solar terkejut lalu menjauhkan lengannya dari Thorn yang terkekeh kecil melihat tingkah Solar terkejut itu
"udah ngelamun nya? udah buru bantu cari tulip. Solar tau kan?" tanya Thorn pada Solar. tak kan Solar gak tau kan? katanya si paling bijak
"Woo ya jelas, semua bunga disini gue tau namanya. di dunia ini gak ada yang gue gak tau.. nih ini bunga Lily, ini mawar, ini anggrek, ini lavender, in-" ucap Solar membangga-banggakan dirinya. halah biasa emang gitu anaknya
"terserah Solar aja, yang penting tulip nya ketemu. aku cari kesana ya, Solar cari disini aja" ucap Thorn sambil menatap Solar heran, *ada apa dengan saudaranya itu?* dengan segera Thorn meninggalkan Solar yang masih berdiri disana sambil mengabsen seluruh nama bunga di toko itu.
"ini sunflower- eh Thorn?" ucap Solar tersadar jika Thorn sudah tidak ada disebelahnya.
"kok ilang sih"
"Solar?"
"ish kemana aja sih? kok ngilang" ucap solar sedikit terkejut karena kakaknya tiba-tiba muncul sambil membawa 2 pot bunga tulip. satu pink satunya kuning
"Solar pilih yang mana? aku bingung" tanya Thorn menunjukkan Tulip yang dia bawa. Solar menatap ke-2 bunga itu, lalu berpikir. ia mulai mengabsen seluruh bunga yang ada ditaman belakang rumah.
"em lo kan udah punya keduanya" ucap Solar setelah mengingat bahwa Thorn sudah menanam tulip berwarna pink sama kuning.
"apa iya?"
"iyaa gue masih ingat"
"kalo gitu mana yang belum Thorn punya?" tanya Thorn sambil berfikir, warna apa lagi yang belum ia miliki dan bunga apa yang belum ia miliki?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story! (Boboiboy Elemental)
Teen Fictionbaca aja. gak jelas tapi niatnya mau buat untuk diri sendiri sih. jadi maklum in aja kalo gak sesuai tema di awal. namanya juga gabut asal nulis doang. ingat Boboiboy dan kawan-kawan hanya milik Monsta. gue cuma pinjem nama mereka doang.