I

60 5 0
                                    

saat ini hari Senin, kebetulan ini hari libur.

terlihat bagaimana ramainya rumah ke-7 manusia itu. Yap memang hanya 3 orang yang heboh sendiri, yang lainnya sih sibuk dengan urusan masing-masing

bisa di tebak kan siapa mereka?

"TAK KENAA. MARILAH TANGKAP AKU" Teriak Taufan sambil tersenyum mengejek kebelakang nya. dilihat ada Thorn dan Blaze yang mengejar nya

"SIALAN AWAS AJA LO" Blaze mulai kesal dengan Taufan yang sedari tadi tidak bisa ia tangkap. larinya macam angin

"AZE KAU KE KIRI BIAR AKU KE KANAN" ucap Thorn lalu diangguki oleh Blaze. Thorn dan Blaze mengejar Taufan dari arah yang berbeda.

semakin mendekat tapi Taufan segera menghindar dengan meloncat dari sofa.

"ck sialan tempat nya kurang luas bjir!" ucap Blaze kesal, soalnya ia gak bisa ngontrol kecepatan nya terus nabrak sofa yang di loncat i oleh Taufan.

"HAHAHAHA KASIAN" tawa Taufan menggelegar di ruang tengah itu.

Thorn hanya diam memperhatikan Taufan yang tertawa. dan ia menatap Blaze yang masih tertunduk di lantai, sepertinya sakit. tiba-tiba terlintas suatu ide yang menurut nya sangat bagus.

"Aze" panggil Thorn lalu mendekat kearah Blaze yang masih duduk di lantai.

"........."

"Thorn membisikkan sesuatu*

*Blaze manggut-manggut*

*mereka berdua tersenyum penuh arti ke Taufan*

*Taufan menatap aneh ke-2 saudaranya itu*

"oke kita ulang lagi" ucap Blaze dengan semangat lalu berdiri dengan tegak, diikuti Thorn

"wahahahaha bangus semangat yang bagus. Mari Kita Main" ucap Taufan lalu berlari lebih dulu.

note : sebenarnya mereka cuma lari memutari ruang tengah

Blaze dan Thorn saling pandang lalu mengangguk bersamaan. dengan segera mereka berlari mengejar Taufan.

"HAHAHAHA LAMBAT" ucap Taufan sambil tertawa riang

"ups tak kena!" ucap Taufan karena berhasil menghindar dari kejaran Blaze yang hampir saja meraih tangannya. ia menatap Blaze yang menatapnya kesal.

"hahaha"

*balik badan*

*maksudnya tadi ngehadap belakang buat liat Blaze dans sekarang udah hadap depan*

"WAAAAAAAAAAAAAA" Teriak Taufan histeris karena didepannya ada sebuah karung goni yang sudah siap untuk mengurungnya

"DAPATTTTT!!" Teriak Thorn setelah berhasil memasukkan kepala Taufan kedalam karung goni nya, sedang kan Taufan yang tidak di pengang pun masih tetap berlari dan berakhir menabrak lampu duduk di ruang tengah

BRAKKKK

BRUK

"HAHAHAHA TERBAIK LAH!"

"NAH MACAM MANA? HEBAT KAN"

"THORNNN BLAZEEE!!" terlihat bagaimana Taufan yang berdiri dari tempat nya nabrak tadi. dengan cepat ia melepas kan karung goni yang menutupi seluruh mukanya.

terlihatlah bagaimana muka marah si Taufan.

"HAHAHAHA KASIHAN" Blaze masih tertawa riang begitu pula dengan Thorn

"SINI KALIAN!!" Taufan berlari mengejar ke-2 anak itu.

"WAAAAAAA ANGIN TOPAN NGAMOKK" teriak Blaze dan Thorn bersamaan lalu berlari menghindari Taufan.

Our Story! (Boboiboy Elemental)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang