P

47 6 2
                                    

faktanya akulah yang terbaik

"Solarrrr selamat pagi" ucap Thorn dengan senyum manisnya.

sekarang pagi ini Thorn datang ke kamar Solar dengan membawa 3 tangkai tulip kuning. sebagai janjinya kepada Solar beberapa hari yang lalu. Thorn setiap hari harus datang ke kamar Solar untuk mengganti bunga.

bahkan khusus untuk Thorn ia diberi izin premium untuk memasuki kamar Solar tanpa harus mengetuk pintu, atau menunggu jawaban dari Solar yang ada didalam kamar.

padahal Solar tau jika anak itu pasti akan membuat keributan nanti.

"Solarr?" Thorn membuka pintu kamar Solar perlahan. merasa tak ada jawaban Thorn segera masuk kedalam kamar bernuansa kuning putih itu. sangat terang. bagaimana Solar bisa tidur dengan keadaan sangat terang seperti ini?

Thorn melihat sosok Solar yang tertidur di meja belajarnya. terlihat sangat lelah dengan kantong matanya yang terlihat jelas, sepertinya Solar kurang tidur.

hari sudah siang sekarang, pukul 8 pagi. bahkan Solar tadi melewatkan sarapan nya.

"Solar?" panggil Thorn sambil menepuk bahu Solar dengan lembut.

"mmm sabar Gem" guman Solar pelan. tidak sampai membangunkan nya

"eh aku bukan kak Gempa" ucap Thorn menarik tangannya. membiarkan Solar sebentar, Thorn segera mengganti bunga kemarin yang ia letakkan dan mengganti nya dengan yang baru.

kembali menatap Solar.

"apa yang sedang Solar lakukan?" monolog Thorn menatap sendu Solar.

kasihan mana masih muda.

inisiatif Thorn membangunkan Solar agar tidak tertidur di meja, itu bisa menyebabkan badan pegal-pegal bukan?

"Solarrrr bangun. tidur yang benar jangan disini" ucap Thorn sambil menggoyangkan tubuh Solar

"eh??" Solar yang terkejut pun segera menegakkan tubuhnya. hal yang pertama kali ia lihat adalah wajah Thorn yang menatapnya khawatir.

"Thorn?" tanya Solar heran, apakah yang di depannya ini adalah kakaknya?

"kenapa Solar tidur disini? nanti bisa pegal-pegal tau, kalo mau tidur sana ke kasur" ucap Thorn dengan raut wajahnya yang kesal, tapi tetap terlihat imut seperti biasanya.

"e-eh ini jam berapa?" tanya Solar mengingat janjinya mengirim kan file-file yang diinginkan oleh kepolisian.

"jam 8. maaf tadi Thorn terlam-"

"HAH PUKUL 8?? huaaa matilah akuuu" ucap Solar sambil melotot kan matanya, dia terkejut. dengan buru-buru Solar segera membuka laptop nya dan segera mengirimkan file file dengan isi segala informasi terkait dengan Retta'ka.

Yap Solar sudah berhasil menemukan kebenaran penjahat nomer satu itu, bahkan terkenal pasti dengan lokasi, nama samaran dan segala informasi mengenai jadwal dan rutinitas keseharian nya.

sangat lega setelah menemukan itu Solar berakhir ketiduran tepat pada pukul 5 pagi, rencana akan langsung dikirimkan tetapi dia terlupa. untung janji kirimnya maksimal pukul 8 pagi.

"huee untung Thorn kesini tadi" ucap Solar yang akhirnya dapat menggambil napas lega.

"emang kenapa?" tanya Thorn heran, sekarang Thorn udah duduk di atas ranjang milik Solar

"aku ada janji dengan klien pukul 8. huh kamu beruntung sangat tepat waktu" ucap Solar sambil menatap Thorn dengan senyum hangat nya.

"hehehehe terima kasih. sebenarnya Thorn udah terlambat juga ngasih bunga nya" ucap Thorn tak enak. janji kirim bunga itu pukul 7 pagi, katanya sih biar sekalian bangunin Solar.

Our Story! (Boboiboy Elemental)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang