Antara Solar dan Thorn
Selasa pagi ini lebih tenang dari sebelumnya, tapi ada sedikit keributan didalam kamar si bungsu. ini di akibatkan dengan masalah sepele.
hanya karena sunflower
pagi ini Thorn pergi ke kamar Solar karena disuruh Gempa buat manggil tuh anak untuk turun sarapan karena sebentar lagi pukul 7, mereka akan telat berangkat sekolah nanti.
pas Thorn ngintip didalamnya ada Solar yang sedang berbicara riang dengan sebuah tanaman?
untuk apa Solar menanam tanaman? pikir Thorn. karena tak pernah sekali pun Thorn melihat Solar menyukai tanaman.
"hehehe akhirnya lo tumbuh juga. kalo misal lo gak tumbuh gue bakal menyerah. ini adalah percobaan menaman yang ke 12" ucap Solar sambil menatap bangga sunflower miliknya yang sudah berdaun 3.
"okey kalo di lihat dari buku, sekitar 1 Minggu lagi kau akan sebesar ini" ucap Solar sambil mengukur tinggi sunflower nya
"baiklah, sekarang tinggal menghangatkan dengan sinar matahari pagi" ucapnya lalu meletakkan tangannya di atas bunga matahari itu, dan menyinarinya dengan kuasanya.
"emm lama banget, eh kan gue bisa pakek itu" ucap Solar mengambil sebuah alat penangkap Surya miliknya.
"WOY! apa kau buat tu?" ada Thorn yang tiba-tiba masuk kedalam kamar. ia tak terima dengan bagaimana cara Solar merawat tanaman itu
"Woy santai Ri" ucap Solar sambil mengangkat kedua tangannya
"apaan tuh?" tanya Thorn sambil mengintip apa yang dilakukan oleh saudaranya ini
"liat nih. sekarang lo udah tau kan? gue tuh multifungsi" ucap Solar menyombongkan dirinya
"ceh atas dasar apa Solar mau nanam sunflower?" tanya Thorn memperhatikan ciri-ciri calon tanaman remaja itu
"ya biar gak di ejek sama elu lagi lah" ucap Solar sambil meletakkan jari telunjuk nya di dahi Thorn.
"ish kapan Thorn ngejek Solar?" tanya Thorn, dia lupa ges. biasa nih keluarga kan emang pawangnya lupa.
"lupa lo? kan kamu pernah bilang 'halah cuma modal pinter sama galak aja bangga. minimal multifungsi soal ngurus rumah kaya Gempa, sayang hewan kaya Blaze, pinter ngrawat halaman rumah kaya Thorn, baik kaya Taufan' lo pernah ngomong gitu kan?" ucap Solar dengan lancar menirukan gaya bicara Thorn beberapa Minggu yang lalu.
"eh iya kah? kok Thorn gak inget" ucap Thorn membuat pose berfikirnya
"ck biasalah tu tua, pelupa udah beruban lagi" ucap Solar sambil menatap mengejek si Thorn
"umur kita sama kalo Solar lupa. dan rambut Solar juga beruban!" ucap Thorn kesal
"apaan lu kan lebih tua dari gue" ucap Solar tak terima dikatakan tua
"cuma 4 menit kan enggak lama, tahun, tanggal hari, lahir kita juga sama" ucap Thorn menggebu
"erkk emm" skatmat! Solar gak bisa jawab apa-apa lagi, karena itu memang faktanya
"oh Solar dapet benih sunflower dari mana?" tanya Thorn sambil memincingkan matanya, menatap Solar curiga
"em- y-ya beli lah"
"hmmm??"
Solar keringat dingin. mampus ketahuan kan lu kalo ambil benih sunflower Thorn.
"Solar gak ambil milik Thorn kan???" tanya Thorn semakin mendekat kearah Solar, Solar juga semakin mundur, takut dia tuh. Thorn kalo marah nih nyawa taruhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story! (Boboiboy Elemental)
Teen Fictionbaca aja. gak jelas tapi niatnya mau buat untuk diri sendiri sih. jadi maklum in aja kalo gak sesuai tema di awal. namanya juga gabut asal nulis doang. ingat Boboiboy dan kawan-kawan hanya milik Monsta. gue cuma pinjem nama mereka doang.