ini kejadian dirumah ke-7 saudara itu.
Gempa membuka pintu rumahnya, dilihat isinya kosong. sekilas dia melihat adegan kilas balik dimana biasanya saat ia pulang dari sekolah ketika membuka pintu akan disusul oleh ke-6 saudaranya. dan terjadi keributan kecil disana, tapi itulah yang membuat rumah ini menjadi ramai.
Gempa menghela nafas berat. akhir-akhir ini hubungan nya dengan ke-6 saudaranya emang sedikit renggang. memang saat ini emosinya sedikit tidak stabil, bahkan benar kata Aze tadi. sifatnya hampir mirip dengan Halilintar yang temperamental. sifat yang sangat dibencinya.
"ada apa denganku?" tanya Gempa pada dirinya sendiri. ia ingat kapan dia mulai berubah, saat kegiatan di sekolahnya semakin sibuk dan tugasnya yang semakin menumpuk. dan dia yang seperti kurang berinteraksi dengan ke-6 saudaranya yang lain dan faktor dia yang ketinggalan beberapa Minggu tidak berinteraksi atau mendengarkan keluh kesah salah satu dari mereka ber-6 yang paling sering adalah TTM.
dia satu Minggu ini sering menolak mendengarkan cerita dari adik tersayang nya, si ijo itu, bahkan sekarang Thorn lebih dekat dengan Solar ketimbang dengannya. padahal dulu Thorn itu sering beradu dengan Solar.
dia juga jarang menasehati Blaze yang sering membuat kacau di sekitar, bahkan cenderung belum berbicara dengannya. padahal dulu ia selalu menceramahi nya dengan lembut tanpa kekerasan. sekarang dilihat Blaze lebih nakal dari sebelumnya. semoga saja tidak melampau seperti Halilintar dimasa lalu
untuk Taufan, Gempa tidak pasti. dari awal ujian ia sudah menghilang. biasanya dia akan meminta diajarkan materi olehnya tetapi kali ini ia meminta bantuan kepada Ice dan Solar setelah beberapa kali ditolak mentah-mentah olehnya. terakhir kali Gempa melihat raut wajah kecewa dari Taufan.
"sepertinya dari awal ini salah gue. harusnya gue bisa membagi waktu antara tugas OSIS, tugas sekolah, keluarga dan pekerjaan" ucap Gempa yang sekarang sedang bersandar pada sofa di ruang keluarga.
"oke lo tau harus mulai dari mana Gem" ucap Gempa menyemangati diri nya.
"Gempa harus kembali menjadi dirinya sendiri" ucapnya lalu pergi menuju dapur. hal paling ampuh untuk menenangkan pikiran itu adalah dengan meminum segelas es coklat. Gempa akan membuatnya sekarang.
setelah nya Gempa kembali duduk di sofa sambil menikmati coklatnya dengan tenang. seketika otaknya mengingat sesuatu.
"sepertinya aku melupakan sesuatu" ucapnya lalu membuka ponselnya.
dilihat ada 3 panggilan tak terjawab dari Solar dan 2 panggilan tak terjawab dari adik tersayang nya
THORNY
terakhir dilihat hari ini pukul 10.16kak Gempa dimana?
10.02tas kakak udah gak ada
kakak udah pulang duluan ya?
10.05panggilan tak terjawab
10.05terus aku sama Solar gimana?
10.05kak???
10.08panggilan tak terjawab
10.09kak ini aku sama Solar
pergi beli tanaman.
sekalian nanti mau jenguk kak Hali.
10.13maaf Thorn
aku lupa kalo kamu sama Solar
Bareng aku tadi.
11.02sekarang kamu dimana?
11.02Gempa menghela nafas lelah, dia sudah membaca pesan dari adik kesayangannya. sialan gara-gara emosinya dia jadi meninggalkan 2 adiknya di sekolahan. padahal jelas sekali mereka berangkat bersama tadi pagi. bahkan mereka sampai ikutan berangkat pukul 6 pagi karena Gempa ada rapat OSIS. selanjutnya dia membuka room chat nya dengan Solar
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story! (Boboiboy Elemental)
Teen Fictionbaca aja. gak jelas tapi niatnya mau buat untuk diri sendiri sih. jadi maklum in aja kalo gak sesuai tema di awal. namanya juga gabut asal nulis doang. ingat Boboiboy dan kawan-kawan hanya milik Monsta. gue cuma pinjem nama mereka doang.