5. Pamit

1K 141 35
                                    

Jangan paksakan genggamanmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya tak lagi ku milikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Ku tetap teman baikmu
.
.
Tulus - Pamit
.
.
.
.
.

NIM 01-06

Camille Viona Prakasa
Siapa aja yg fix antar Gandhi besok?

Gracia Tungga Dewi
🙋‍♀️

Andi Wardhana
Bisa

Yudhistira Eka Dharma

Gandhi Wicaksana
Hanupis nya teman2 🙏🙏🙏

Camille Viona Prakasa
Didi mana? Read doang..
@yudhis jadi nyetir kan?
Bawa SUV?

Yudhistira Eka Dharma
👍👍👍
Berapa koper Dhi?

Camille Viona Prakasa
@gandhi lagi sama Didi gak?

Gandhi Wicaksana
Cuma 1 @yudhis
sama ransel
Nuhun yaa 🙏
Enggak @camille

Camille Viona Prakasa
@gandhi tapi Didi ikut kan?

Ikuuut

Gandhi Wicaksana
😊🙏


Aku menatap kolom percakapan grup di ponsel dengan gamang, mengingat usaha kerasku selama dua pekan ini. Dua pekan yang ternyata terlewati dengan cepat. Dua pekan yang kuhabiskan dengan mata yang hampir selalu berair, menangisi perpisahanku dengan Gandhi.

Padahal aku sendiri yang meminta berpisah.

Pembicaraan kami dua minggu lalu mengubah cara pandangku pada Gandhi dan hubungan kami dalam sekejap. Katakanlah aku berlebihan, tapi bagiku keterbukaan adalah satu hal penting bagi sebuah hubungan. Jadi yang sudah dilakukan Gandhi, bagiku terlalu fatal untuk sebuah hubungan serius. Dan aku tidak ingin membuang waktu untuk hubungan yang main-main.

Satu tahun belakangan ini, di saat komunikasi kami terbatas karena pekerjaan, aku sudah dikejutkan dengan dua keputusan Gandhi yang tidak melibatkanku. Untuk menjalani 1-2 tahun hubungan jarak jauh, rasanya aku tidak siap dengan banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

Aku paham jika Gandhi sempat menolak keinginanku untuk mengakhiri hubungan kami. Pertama kalinya dia menolak keinginanku selama kami bersama. Dia meminta maaf dan menjanjikan banyak hal, tapi entah kenapa aku tidak bisa percaya padanya. Hingga akhirnya, dia pasrah atas keputusanku dan berharap masih punya kesempatan setelah dia kembali satu atau dua tahun lagi.

Jodoh tidak ada yang tahu, kan?

Begitu saja hubungan kami berakhir. Saat itu juga menjadi pertemuan dan komunikasi terakhir kami. Kami sama-sama butuh waktu.

Hanya obrolan di grup chat yang membuatku tahu kabar Gandhi. Termasuk soal keberangkatannya besok. Keluarga Gandhi tidak ada yang mengantar, jadi Milly mengajak kami semua untuk mengantarnya. Dia akan terbang dari Jakarta sore hari, rencananya setelah makan siang kami akan berangkat dari Bandung untuk mengantarnya.

DD/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang