20. Satu Langkah Lagi

744 94 18
                                    

Boleh kamu keliling dunia dan
Temukan banyak tempat-tempat 'tuk singgah
Sementara
Kamu boleh namai itu rumah
Selama ada mereka yang kamu cinta
Di dalamnya
.
.
Sal Priadi - Kita Usahakan Rumah Itu
.
.
.
.
.
.

NPM 01-06

Camille Viona Prakasa
Diii @radinka
Ada apa iniiii
Tiba2 di TC rame ajaa ngomongin
calon suami Dokter Radinka
Yang aneh, tersangkanya ada di situ
Malah aku yang ditanya kapan
kalian nikah

Yudhistira Eka Dharma
Tersangka?
Emang kriminal?

Camille Viona Prakasa
@yudhis iyaaaa, kamu kriminal!

Apa Miiil
Kan kalian tau duluan waktu
Yudhis lamar aku
😘

Yudhistira Eka Dharma
😘😘😘

Andi Wardhana
Wah ada apa nih? 🐣

Gracia Tungga Dewi
Udah ada rencana serius, Di?
Dhis?

Ada
Masih ngobrol sama orang tua
Kalian pasti tau duluan kok
Nanti kita ketemu ya kalo udah fix

Gracia Tungga Dewi
Cant wait!

Andi Wardhana
Lancar ya Didi, Yudhis
Hopefully can be there

Camille Viona Prakasa
Speechless
Gak nyangka secepat ini
Tapi aku terharu 🥺

Peluk Milly Sayang

Thanks Grace, Dhan..

***

Belakangan ini, aku merasa sibuk sekali. Setiap harinya, aku melewati hari dengan agenda yang padat. Yah, hidupku sebagai dokter jaga IGD saja memang cukup menguras waktu, apalagi ditambah persiapan PPDS yang semakin dekat. Meski begitu, aku merasa benar-benar hidup. Itulah yang akan dirasakan ketika kita melakukan hal-hal yang kita sukai, begitu bersemangat.

Namun pagi ini, tenagaku seolah sedang terserap habis. Aku bahkan melewatkan sarapan bersama Mami dan Papi di akhir pekan karena baru terbangun jam sembilan. Tubuhku benar-benar terasa lelah setelah hari liburku kemarin digunakan untuk mulai mengurus pernikahan. Tidak banyak waktu, jadi hampir seharian kemarin aku mengurus detail pernikahanku dan Yudhis di hari pertama aku bertemu dengan WO rekomendasi dari Mama. Iya, Mama Yudhis.

Sebulan berlalu setelah lamaran Yudhis dan pertemuan informal orang tua kami, sampai juga kami di hari ini. Satu bulan dimana kami banyak diskusi tentang semua hal yang berhubungan dengan pernikahan. Dari mulai waktu, konsep, hingga rencana kami selepas pernikahan. Dan akhirnya, untuk pertama kali, kami bertemu dengan WO setelah sebelumnya mencocokan jadwal kami semua.

Papi dan Mama Yudhis menjadi yang paling bersemangat ketika kami menawari untuk ikut bertemu WO. Meski sebelumnya mereka menyerahkan semuanya pada kami, mereka tetap mau memberi banyak masukan dalam diskusi satu bulan ini. Jadi akhirnya, kami memutuskan untuk mengajak semuanya saat menyampaikan keinginan kami pada WO. Kami yang sama-sama memiliki kesibukan, membuat pertemuan itu baru terjadi kemarin.

DD/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang