play the song👆🏻
Happy reading!!!
Grepp
"LO GILA?? HAH?"
Seseorang menarik kupluk jaket karina hingga rencana bunuh dirinya gagal. Merasa dirinya tidak terjatuh, karina langsung menghempaskan tangan orang itu.
"Lo apa-apaan sih?" Ucap karina mendongakkan kepalanya menatap tajam orang itu.
"Lo yg apa-apaan? Lo mau loncat gitu? Lo kira lo doang yg capek di dunia? Banyak orang di luar sana yg lebih susah dari lo, dengan lo bunuh diri itu ga bakal nyelesaiin masalah lo" bentak orang itu.
Mendengar itu perlahan karina meneteskan air matanya sambil menunduk.
"Bodoh amat, gue tetep mau loncat" lirih karina kembali menaiki pembatas jembatan.
"Ck mana gue ga tau ngasih nasehat lagi buat orang kek gini" batin orang itu.
"Eitss pokoknya lo ga boleh lakuin itu" ucap orang itu sambil menarik jaket bagian belakang karina.
"Ck ngapain sih lo? Ga usah ikut campur" ketus karina sambil menarik kasar jaket nya.
"Udah-udah, rencana bunuh diri lo di tunda dulu, besok-besok aja" ucap orang itu enteng lalu berjalan meninggalkan karina.
"Sialan lo, jadi males gue" umpat karina lalu pergi dari jembatan itu.
Sekarang karina berada di lorong kecil. Yap, dia berencana tidur di lorong itu. Sebelum tidur ia merokok terlebih dahulu.
"Okey gapapa,gue tetep bakal lakuin itu besok" ucap nya lalu membuang puntung rokoknya, dan membaringkan tubuhnya beralaskan kardus bekas.
Tiba-tiba karina terbangun dan berada di ruangan putih.
"g-gue di mana?" Ucap karina takut sambil melihat sekeliling nya tidak ada apapun.
"Kakak" suara anak kecil.
Saat membalikkan badannya betapa terkejutnya karina melihat kedua orang tua,dan adik nya tersenyum kepada nya.
"Mami? Papi? Neara?" Kaget karina lalu berlari dan menubruk tubuh mereka, ia memeluk sangat erat seolah tak ingin mereka pergi.
"Hiks...hiks...aku ga sekuat itu mih, aku cape, aku mau nyusul kalian..hiks" ucap karina menumpahkan air mata nya.
"Hey...mami mohon bertahan ya sayang" ucap mami menghapus air mata karina.
"Papi ga mau kakak terlalu cepat nyusul kita" ucap papi memeluk tubuh anaknya.
"Kakak dedek kangen" ucap neara lalu ikut memeluk kakaknya.
"Kakak juga, sering2 Dateng ke mimpi kakak ya" ucap karina mengusap kepala adik nya.
"Kakak mau dengerin kita kan?" Ucap mami lembut sambil menggenggam kedua tangan karina.
"Kita mohon, kakak bertahan lebih lama, jangan selalu merasa sendiri, kita selalu ada di hati kakak kok" ucap mami sambil menoel hidung karina.karina hanya mengangguk pelan sambil menunduk.
"Dan satu lagi" ucap papi. Karina langsung mengangkat kepalanya menatap kedua orangtuanya.
"Ada orang yg membutuhkan kamu" ucap papi tersenyum.
"bukan nya aku cuma punya kalian?" Tanya Karina heran. Mereka menggeleng pelan sembari tersenyum.
"Lihat itu" ucap papi menunjuk pintu coklat tak jauh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.