42

1.5K 88 0
                                    

play the song👆🏻

happy reading!!

"BANGSAT!!" emosi karina langsung keluar dari mobil dan menampar chika dengan sangat kencang.

PLAKK
"APA-APAAN SIH LO!" marah karina. akhirnya ia bisa meluapkan emosi nya yg ia tahan sedari tadi.

"KARINA!" pekik axel tak percaya jika cewek itu benar-benar menampar chika. karina yg sudah cape dengan situasi ini pun berjalan pergi.

"see? udah percaya kan" batin chika yg bisa di dengar oleh axel. chika hanya tertawa sambil memegang pipi nya yg di tampar.

"lo ngapain anjir, hampir aja kena, nekat banget jadi cewe" kesal axel mengusap pelan pipi chika.

sebenarnya mereka tak benar-benar ciuman. chika hanya mendekat kan kepalanya sehingga ia seperti  sedang mencium axel.

"kayak nya cewek lo beneran marah sama gue, kejar gih" ucap chika tertawa.

"lo ga papa?"

"ck gapapa, gini doang mah biasa, udah lama juga gue ga di tampar" jawab chika terkekeh.

"eh btw kenalin gue dong sama si mahen mahen itu" ucap chika.

"lo suka?"

"ngga, dia jamet soalnya"

"elah bilang suka aja susah banget, yaudah gue balik dulu" ucap axel masuk ke mobilnya.

"tu cewek lo jangan lupa di anterin" teriak chika dan axel hanya mengangkat jempol nya lalu melenggang pergi.

ternyata karina sudah berjalan sangat jauh. axel melambat kan kecepatan mobilnya saat berada di samping karina. anak itu berjalan sambil menunduk, sesekali menendang batu batu kecil di jalanan. axel gemas melihat itu.

"naik" pinta axel setelah menurunkan kaca mobilnya.

karina terus berjalan tanpa mempedulikan mobil di sampingnya.

"kiara" panggil axel lembut. karina sontak memberhentikan langkah nya mendengar nama 'kiara'.

"masuk ya?" ucap axel lembut.

karina pun masuk ke mobil, terlihat wajahnya yg menahan tangis sambil menunduk.

"kenapa?" tanya axel pelan menyentuh bahu karina. karina yg di tanya seperti itu pun menangis kejer.

"HUAAAA JANGAN DI TANYA KENAPA HIKS" tangis karina. axel yg melihat karina menangis kejer jadi panik.

"eh i-iya iya ngga" panik axel lalu menarik ke dalam dekapan nya dan mengusap punggung gadis itu.

"hiks lo udah ga suka lagi sama gue, lo di cium chika hiks hiks" ucap Karina dengan punggung yg naik turun karena sesegukan. axel terkekeh karena merasa gemas dengan tingkah karina yg tak berubah dari dulu.

"mau dengerin penjelasan gue?" tanya axel lembut sembari melepaskan pelukannya. karina mengangguk sambil menghapus air matanya yg terus mengalir.

"chika tadi ga cium gue, cuma deketin pala nya doang,ga sampe nyentuh" jelas axel.

"tetep aja gue kesel sama chika" kesal karina sambil sesenggukan.

"udah-udah sekarang gue anterin lo pulang"

"ga mau"

"lah?"

"mau ikut lo aja"

"ga, gue si-"

"pokok nya gue mau ikut, titik. di kira gampang apa nyari2in lo" kekeh karina lalu menyandarkan kepalanya di kaca dan menatap keluar.

"terserah" balas axel menggeleng pelan lalu kembali menjalankan mobilnya menuju apartemen.

PLUVIOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang