5 tahun kemudian...
"yeyy telbang huuww"
"dek turun, jangan gangguin bubu kerja sayang" ucap kiara.
"icel mau main sama bubu mami" ucap balita umur 3 tahun itu.
"sayang bunda gimana kerja nya kalo adek gini" ucap axel. pasalnya bocah itu naik ke punggung axel.
"bubu no no kelja" ucap bocah itu dengan muka marah sambil berdecak pinggang.
"jadi adek mau apa hm?" tanya axel kemudian menarik bocah itu dan mencium pucuk kepalanya.
"ayo main etak umpet bubu" ucap bocah itu sambil menarik-narik tangan axel.
"sayang bubu lagi kerja loh"
"mami ayo main mami" ucap micel kemudian menarik kiara.
"gapapa sayang" ucap axel pada kiara.
"sekalang tutup mata bubu, telus cali icel sama mami, ote?" celoteh micel mendongak menatap kedua orang tua nya.
"oke, bunda itung ya"
"satu..."
axel mulai menghitung sambil menutup matanya. kiara dan micel masing - masing-masing berlari mencari tempat sembunyi. btw mereka lagi di kamar ya.
"sepuluh" ucap axel selesai menghitung lalu mebuka mata nya. terlihat Kiara hanya bersembunyi di balik selimut.
"haa mami ketemu!" seru axel dan kiara terkekeh.
"adek mana ya mih" ucap Axel pura-pura mencari. mereka menahan tawa melihat tingkah anak nya itu.
pasalnya anak itu bersembunyi di balik bantal sofa dengan kedua kakinya yg keluar.
ilustrasi
"hihi" ucap micel terkekeh di balik bantal.
axel membuka bantal itu.
"yaaa kena kamu" ucap axel lalu menggelitiki micel.
"hahahah geli bubu haha" tawa anak itu.
"mami tolongg" rengek micel berlari ke arah kiara.
"bubu bandel mami" lapor micel.
"bubu bandel ya? yaudah mami cubit nih" ucap kiara lalu pura-pura mencubit lengan axel.
"aww hiks..hiks" axel pura-pura nangis.
"olang gede nda boleh nangis bubu, kalo nangis nanti keluar ail di sini" ucap micel menujuk hidung nya.
"cium dulu bubu nya biar ga nangis" pinta kiara. micel pun mendekat dan mencium pipi axel.
"gemes banget cihhh anak bunda ini" ucap axel mendekap anak itu.
"mami mau nen" ucap micel.
"udah cape ya main nya?" ucap kiara mengangkat micel ke kasur dan merebahkan nya. ia menyisihkan baju nya ke atas , lalu micel langsung melahap puting mami nya. sebelah tangan micel meraba-raba wajah kiara.
"tangan nya suka gitu ya sayang" ucap axel tersenyum.
"iya kalo lagi nen pasti tangan nya ga bisa diem"
"bubu mau nen juga dong" celetuk axel.
"ish lagi ada adek loh" ucap kiara memukul tangan axel.
"no bubu, bubu udah gede, nda boleh nenen" ucap micel lalu kembali melahap puting kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.