33

1.3K 86 2
                                    

Play the song👆🏻

Happy reading!!

Hari ini axel sangat sibuk di kantornya karena banyak laporan yg bermasalah. Sebenarnya axel tidak enak badan Tapi ia memaksa kan untuk kerja.

"Biarin gue urus ini xel, lo bisa istirahat, udah berapa hari lo kasi gue cuti mulu" ucap mahen menatap axel yg terlihat sibuk di meja nya.

"Orang lain kalo di kasi cuti tuh seneng, lo malah minta kerjaan" ucap axel tanpa menoleh ke arah mahen.

"Ini kan kerjaan gue, lo ga usah capek-capek, apa lagi lo masuk ke valerie pasti tambah cape, muka lo aja kayak pucet gitu, lo sakit?" Mahen mengulur kan tangan hendak menyentuh kening axel

"Gue gapapa udah ish lo pulang aja sono" usir axel menepis tangan mahen.

"Lo jalan kek sama pacar lo" tambah Axel.

"Emang gapapa klo gue punya pacar?"

"Ya gapapa itu kan hak lo, asal lo ga tinggalin kerjaan" ucap axel.

"Yaudah kalo ada apa-apa telpon gue cepet" ucap mahen berjalan ke arah pintu.

"Oh ya, happy birthday, ntar gue traktir makan" ucap mahen di ambang pintu lalu menutup nya. Axel tersenyum ia pikir tak ada yg mengingat hari ulang tahun nya.

Axel melepas kacamata nya sembari memijat pangkal hidung nya.

"Sssh sakit banget kepala gue" gumam axel kembali memakai kacamata nya lalu menandatangani berkas berkas.

~~

Selesai meeting online, axel mendapat kabar bahwa karyawan nya mencuri uang perusahaan sebanyak 30 juta.

PLAK

Axel menampar laki-laki itu hingga tersungkur.

"berani-beraninya kamu mengambil uang perusahaan saya secara diam-diam, bahkan kamu mengambil nya setiap bulan Hm??" Bentak axel sembari mencengkeram kera baju lelaki itu.

"m-maaf kan saya n-nona" ucap lelaki itu menunduk.

"Saya sudah baik mempekerjakan kamu di sini tapi liat lah perlakuan mu"

"MEMANG BENAR, GUE BAHKAN MAU REBUT PERUSAHAAN LO SEKALIAN" bentak orang itu.

PLAK

Lagi-lagi axel menampar nya.

"Jadi lo mau jatuhin perusahaan gue? Ga semudah itu" ucap axel terkekeh lalu menendang dada lelaki itu hingga kembali tersungkur.

Tring...tringgg...tringg

Tiba-tiba hp axel berdering.

"Nona, seperti nya karina dalam bahaya dia-"

"Mereka ada di mana?" Tanya axel cepat.

"Mereka ada di hotel 'menyala abangkuhxxx:v', sebaiknya non cepat ke sini"

Axel memutuskan sepihak.

"Urus dia, saya tidak ingin melihat nya lagi di sini!" Perintah axel pada anak buah nya. Ia langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju hotel itu diikuti beberapa anak buahnya di belakang.

Setiba nya di tempat itu axel langsung berlari dengan tergesa-gesa sembari menelpon mahen. Bahkan axel merasa sedikit pusing dan mata nya panas.

"Mereka di mana?" Tanya axel pada anak buah nya yg ia perintahkan untuk selalu mengikuti karin.

"Lantai 7 kamar 205"

"Kenapa xel?" Tanya mahen setelah telepon nya terhubung.

"Ke hotel 'menyala abangkuhxxx:v' lantai 7 kamar 205" ucap axel cepat lalu berlari ke arah lift diikuti beberapa anak buah nya.

PLUVIOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang