happy reading!!
"cel kok gelap banget ya? mana sepi lagi" tanya kiara sambil melihat sekitar nya.
"kita lewat sini karena jalan yg biasa di tutup" ucap axel. axel mulai merasa aneh, karena sedari tadi tak ada kendaraan yg lewat. sangat sunyi.
tiba-tiba dari belakang ada 7 motor yg mengejar nya.
"mereka lagi" batin axel melihat spion nya.
"kia"
"hm?"
"mau ga jadi pacar gue?" tanya axel melirik kiara di spion.
"ish ga tau tempat banget" kesal kiara memukul pundak axel.
"tapi mau" jawab kiara.
"kalo gitu dengerin aku baik-baik ya?" ucap axel lembut sambil menaikkan kaca helm nya.
"kayak nya kita lagi di jebak, dan kamu liat ke belakang, mereka lagi ngejar kita" jelas axel membuat kiara panik.
"sekarang kamu peluk aku yg kenceng" pinta axel menarik tangan kiara hingga melingkar di perut nya.
"kalo kamu lepas, kita putus!"
"ih kok gitu si?!" marah kiara dengan reflek memeluk axel erat.
"makanya pegang yg kuatt" ucap axel lalu menurunkan kaca helm nya. dan menambah kecepatan motor nya hingga sangat kencang.
"t-takut" ucap kiara pelan.
tangan kiri axel merogoh saku jaketnya, setelah menemukan hp nya ia segera menelpon mahen.
"tolongin gue, gue di jalan goyang gemoyXxx"
tanpa axel sadari, ternyata salah satu dari mereka berhasil mengejar axel. axel terkejut melihat motor di samping nya. orang itu mengeluarkan pistolnya.
"bodoh" ucap orang itu. axel dengan cepat melepas tangan nya dari stir lalu berbalik dan memeluk tubuh kiara.
DORRR
BRUKK
mereka berdua terjatuh dengan axel yg memeluk kiara agar gadis itu tak terluka.
"eh acell!!" kaget kiara. lagi-lagi ia di lindungi oleh axel.
"kamu lari ke sana, cari pertolongan,cepat!!" ucap axel penuh penekanan sambil memberikan hp nya ke kiara.
"t-tapi-"
"aku mohon"
kiara mengangguk takut lalu berlari menyusuri jalan raya sepi itu.
"lo siapa si anjing" emosi axel.
"gimana kalo kita kenalan dulu" ucap orang itu lalu membuka helm nya.
"gio?!"
"kenapa?? kaget ya, udah lama ga ketemu nona axelia careesa dirgantara" ucap gio remeh.
"mau lo apa sih"
"gue mau lo mati!" ucap gio tersenyum smirk, sedetik kemudian 6 orang lain nya tiba di sana.
axel langsung berlari secepat mungkin.
"lo ga bisa lari axel" teriak gio, mereka kembali mengejar axel.
"eh kamu kok di sini sih? aku bilang lari" ucap axel melihat kiara yg terduduk di aspal.
"hikss kaki aku pegel acell" tangis kiara. axel syok mendengar itu, yg benar saja , di saat keadaan seperti ini, dia bisa bilang pegal?
"cepet naik, kita ga punya banyak waktu" ucap axel cepat yg kini berjongkok di depan kiara. kiara pun langsung naik ke punggung axel, axel mulai berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.