Play the song👆🏻
Happy reading!!!
"LO!?!"
"Axel??" Ucap mereka barengan.
Karina mengintip ke belakang axel melihat beberapa warga masih mengejar nya. Karina berbalik ingin melarikan diri tapi kembali di tarik oleh axel.
"Ck lepas ajg" umpat karina memberontak tapi tak dihiraukan oleh axel.
Axel melepas topi nya dan memakaikan nya pada karina, lalu menarik karina kedalam dekapannya. Karina sontak terkejut atas perlakuan axel. Tak lama beberapa warga itu hanya melewati mereka berdua tanpa ada yg menyadari.
Deg deg
"Kok gue jadi deg-degan gini?" Batin karina yg ternyata tangannya melingkar di pinggang axel.
(Fyi: axel bisa baca pikiran orang kalau lagi eye contac doang ygy)
"betah banget kayaknya" ucap axel membuat karina langsung melepaskan pelukannya.
"e-eh maaf, makasih ya" ucap karina tiba-tiba gugup.
"Lo nyuri?" Tanya axel dengan wajah datarnya. Karina tak menjawab, ia hanya diam sambil menunduk antara malu dan takut.
"b-bukan urusan lo" jawab karina berusaha tidak gugup di depan axel
"Sini"
"Apa?"
"Dompetnya" ucap axel malas.
"GAK, gue gamau, gue udah laper banget" tolak karina menyembunyikan dompet itu di belakangnya.
"Ck lama" ucap axel lalu menarik dompet itu dari tangan karina. Axel menarik jaket karina membawanya duduk di bangku pinggir jalan.
"Tunggu sini, gue balikin ini dulu" ucap axel lalu berlari mengejar pemilik dompet itu.
"Misi om ini dompetnya" ucap axel setelah memberi dompet itu, ia langsung memasukkan kedua tanganya di kantong celananya. Karena ia takut jika tak sengaja menyentuh telapak tangan orang dan melihat masa lalu orang lain.
"Wah makasih nak, jadi kemana pencuri itu?" Tanya pria paruh baya itu.
"Sudah saya bawa ke kantor polisi kok om, kalau gitu saya permisi dulu om" ucap axel sopan lalu kembali ke tempat karina duduk.
Terlihat karina dengan wajah cemberut dan masih mengenakan topi milik axel.
"Ck lo ya, gue capek-capek tau lari-larian buat dapetin itu" kesal karina yg langsung berdiri saat melihat axel.
"Gemes banget nih bocah" batin axel tapi dengan wajah datarnya.
"Mana gue udah laper banget" batin karina mendudukan kembali dirinya sambil memainkan ujung jaketnya.
"Ayok" ucap axel lalu berjalan mendahului karina dengan tangan yg masih di dalam kantong celananya.
"Kemana?" Teriak karina berjalan mengikuti axel dari belakang.
"Gausah banyak tanya, ikut aja" ucap axel. Karina langsung terdiam dan berjalan mendahului axel. Jadi posisi nya karina berjalan di depan axel sambil menghadap kebelakang. Ngeri gak? Gitu deh pokoknya.
"Jawab dulu mau kemana?" Tanya karina lagi sambil berjalan mundur di depan axel.
Tiba-tiba dari arah depan, ada pemotor yg hampir menabrak karina. Axel dengan sigap menarik lengan karina dan membawanya ke samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.